Transformasi digital membawa perubahan besar pada jenis pekerjaan dan bisnis yang berkembang saat ini. Pandemi Covid-19 terjadi selama dua tahun lebih turut mempercepat perubahan ke arah digitalisasi sehingga masyarakat memakai media digital untuk mempromosikan produk atau jasa.
Jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat setiap tahun. Tercatat 80 persen orang menggunakan internet mencari informasi, sementara 73 persen orang memanfaatkannya mencari inspirasi atau ide baru.
Baca Juga: Tantangan Dunia Digital, Globalisasi dan Cepatnya Arus Informasi di Internet
"Selain menggunakan media digital untuk hal-hal konsumtif. Saya ingin mendorong teman-temang menggunakan media digital untuk hal positif," kata Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (27/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Individu dikatakan cakap digital jika sudah mengetahui, memahami, dan bisa menggunakan media digital secara benar serta bertanggung jawab. TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya, media sosial ini memiliki tingkat kemudahan atau kesulitan berbeda bagi setiap orang.
Baca Juga: Bahayanya Jejak Digital di Media Sosial, Resikonya Gak Main-main!
Instagram, menurut Lim, merupakan media sosial populer dan mudah digunakan saat ini. Dengan foto, pengguna sudah bisa membuat konten untuk mempromosikan produk atau jasa.
"Berdasarkan pengalaman, teman papa saya, usia 50 tahun, dia berbisnis di keramik-keramik toilet. Awalnya mau masuk dunia digital, saya sarankan Tokopedia, karena termudah untuk orang tua. Karena dalam bentuk image sudah cukup, sosial media tergampang itu bisa menggunakan Instagram atau Facebook karena cukup menggunakan gambar. Tapi kalau mau beralih ke TikTok atau YouTube rasanya sulit untuk orang tua karena bentuknya video," ujarnya.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Baca Juga: Sebarkan Konten Bermanfaat di Media Digital
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Mengoptimalkan Penggunaan Media Digital dan Mewaspadai Kejahatan di Dunia Maya
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang. Kemudian Relawan TIK, G Coach Pro, Eko Sugiono, serta Fasilitator SekNas GUSDURian & Dosen Unigoro, Bakhru Thohir. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: