Bahayanya Jejak Digital di Media Sosial, Resikonya Gak Main-main!
Media sosial merupakan platform tempat berbagi segala sesuatu, belajar, berinteraksi memperluas pertemanan dengan orang di seluruh penjuru dunia dan juga bisa berfungsi sebagai media untuk mempromosikan atau berbisnis.
"Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam manfaat media sosial dalam kegiatan digital," ujar Trainer, Digital Marketing, Diaz Yasin saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (26/7/2022).
Baca Juga: Tengah Fokus Bangun Ekosistem Digital Syariah, BTPN Syariah Berhasil Raup Laba Rp856 Miliar
Setiap pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan perangkat digital dan media sosial sehingga dapat memanfaatkan informasi yang tersedia untuk konten positif dan membangun. Mampu menyeleksi, memverifikasi informasi dan menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama.
Namun dari aktivitas di media sosial, ada bahaya yang ditimbulkan dari jejak digital. Meliputi digital exposure, akses bebas dari orang-orang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa berakibat pada kerugian seperti pencurian identitas atau tindakan kriminal lainnya. Kemudian phising yaitu serangan manipulatif yang bisa membahayakan pengguna dengan membobol data-data penting seperti rekening atm, atau file berharga di tempat kerja.
Baca Juga: Gemborkan Digitalisasi, Laporan Keuangan Bank Mandiri Kinclong!
Tak kalah penting dari jejak digital yang ditinggalkan saat beraktivitas di ruang digital adalah reputasi profesional. Di mana bisa saja unggahan lama yang bersifat pribadi, komentar, bisa memengaruhi karena dinilai tidak sopan, rasis, atau menyinggung SARA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar