Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Restorasi Lahan Gambut, Pemprov Riau Minta Tambahan Anggaran

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Riau Syamsuar melakukan konsultasi ke Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), kemarin.Pada kesempatan itu, Syamsuar menyampaikan beberapa poin pokok pikirannya terkait persoalan gambut di Riau. 

Ia menilai provinsi Riau dianugrahi kawasan gambut terluas di Indonesia mencapai 5,3 juta hektare dengan permasalahan terkait gambut yang juga kompleks. Selain kebakaran hutan, potensi abrasi di Pulau-pulau terluar seperti di Pulau Rangsang, Bengkalis, Pulau Padang juga sangat tinggi.

Dari segi dukungan anggaran, Provinsi Riau tahun ini mendapat anggaran Rp18,8 miliar atau berada di nomor tiga setelah Provinsi Kalteng Rp20,6 miliar yang memiliki gambut seluas 4,6 juta ha dan Kalbar Rp19,5 miliar dengan luas 2,8 juta ha.

Dari Rp18,8 miliar ini dilakukan Automatic Adjustment atau pencadangan anggaran sehingga anggaran tidak bisa digunakan/ blokir sebesar Rp8 miliar.

"Kami di Riau perlu dukungan tambahan pendanaan juga dari pihak BRGM selain untuk kegiatan restorasi lahan gambut bekas terbakar. Juga mohon kiranya dialokasikan dana untuk penanganan abrasi gambut di pulau-pulau terluar. Karena ancaman ini juga besar," kata Syamsuar

Selain itu, Pemprov Riau juga telah menyusun dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Gambut (RPPEG) Provinsi Riau tahun 2021-2050 sesuai dengan amanat Pasal 16 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014

Aturan itu tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosisem Gambut, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016. Di mana Provinsi menyusun dan menetapkan RPPEG melalui Keputusan Gubernur.

"Sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor 803/IV/2022. Semoga dokumen ini bisa menjadi dasar kita bersama dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Riau," jelasnya.

Syamsuar menyampaikan, bahwa bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia Tanggal 26 Juli 2022 kemarin, pihaknya telah mencanangkan penanaman 200ribu bibit Mangrove hingga akhir 2022 dan pembentukan KKMD Provinsi Riau.

"Kami harapkan dukungan pendanaan terhadap kegiatan rehabilitasi mangrove di Riau. Karena Riau bersama dengan Kalbar dan Papua menjadi provinsi intervensi BRGM yang memiliki dua tipe ekosistem yakni mangrove dan gambut," pungkasnya,

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: