Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yuk intip! Begini Stategis Bisnis Kecantikan BeutieSS Clinic Saat Pandemi

Yuk intip! Begini Stategis Bisnis Kecantikan BeutieSS Clinic Saat Pandemi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Adapun, Dokter Kecantikan BeautieSS,  Sheila Mirza Nur Rachmi menambahkan kebutuhan setiap kulit pasien yang datang ke klinik berbeda. Misalnya, konsumen bermasalah dengan noda hitam di wajah. Maka akan diberikan perawatan seperti laser. Permasalahan lain seperti bopeng di wajah juga akan menggunakan laser khusus. 

Menurutnya, sebelum pasien datang melakukan perawatan/treatment dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit.

"Ini dilakukan agar bisa dilihat kondisi kulit pasien. Maka dokter akan memberikan resep treatment yang cocok untuk pasien tersebut," katanya.

Berkenaan dengan perawatan kulit wajah saat terjadi musim kemarau basah saat ini, ia mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ini sangat berpengaruh terhadap kulit. Pasalnya, pada masa ini banyak polusi dan debu sehingga udara jadi kotor. 

Dia menilai pasien terkadang malas mencuci muka apalagi laki-laki. Padahal yang seharusnya tidak boleh dilupakan pada saat sudah  beraktivitas di luar yaitu mencuci muka. 

"Cuci muka disarankan tidak boleh satu kali misalnya bisa dilakukan di waktu, pagi, siang, malam dan harus pakai sabun," ujarnya. Baca Juga: Cerita UMKM Bali yang Terpuruk Karena Pandemi, Bangkit Berkat ‘Go Digital’

Begitupun saat mencuci muka tidak boleh menggunakan air hangat atau panas. Setelah itu, jika pada malam hari bisa mengunakan scene care malam. "Misalkan ini sering terjadi pada laki-laki pasti nanti banyak muncul komedo di wajah," ujarnya.

Perempuan juga bisa terjadi kasus seperti itu karena mereka sering menggunakan  make-up dalam beraktivitas sehari-hari. Terkadang, selama menggunakan make-up tidak mau terkena air sehingga jarang cuci muka. 

"Padahal sabun tidak cukup hanya membersihkan sisa make-up yang pernah dia pake sehingga timbul komedo yang diakibatkan kotoran yang tersumbat di pori-pori kulit,"jelasnya.

Untuk itu, disaat pasien mukanya kotor, maka diberikan treatment facial untuk membersihkan kulit mukanya dari kotoran debu. Selain itu untuk membersihkan komedo yang tersumbat di pori-pori. 

Selanjutnya, melakukan treatment membantu masalah lain seperti timbulnya jerawat . Kemudian diberikan produk untuk menghilangkan jerawat. 

Adapun untuk memilih skin care yang tepat, sebelum perawatan pasien akan melakukan konsultasi dengan dokter kulit agar pasien mendapatkan scene cara yang cocok dengan kondisi kulitnya. "Dari situ akan diarahkan ke pemeriksaan kulit selanjutnya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Selebrgam dari Jurnal Risa, yaitu Risa Saraswati mengajak anak muda Bandung tidak hanya membeli produk lewat online tapi bisa datang langsung ke klinik dengan harga yang murah dan mendapatkan fasilitas yang maksimal.

Dia menilai secara pribadi, perawatan kulit sangat penting mengingat profesinya yang sering shooting malam hari bahkan esok harinya mempunyai jadwal pekerjaan yang padat.

"Itu penting banget karena kegiatan saya siang dan malam. Termasuk crew Jurnal Risa yang sering tampil di media sosial. Mau tidak mau harus menjadi contoh sehingga kesehatan harus dijaga khususnya kulit," jelasnya 

Risa mengaku jika selama mencoba perawatan di klinik ini merasa cocok terutama dengan penyembuhan jerawat. 

"Kalau treatmentnya ok sih. Kita nggak nyangka kalau ternyata harganya murah. Kirain diskon selebrgam ternyata bukan. Berlaku untuk semua konsumen,"jelasnya.

Meskipun demikian, lanjut Risa, seluruh perawatan harus dijalankan secara rutin, tidak ada yang instan. Ia meyakini dengan proses yang telaten pasti menghasilkan hasil yang maksimal. misalnya, ketika ia berhasil menurunkan berat badan.

"Kita bisa kinclong dengan cara instan maka saya pastikan, itu tidak akan bertahan lama," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: