Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Halim : Desa Pilar Utama Ketahanan Pangan

Gus Halim : Desa Pilar Utama Ketahanan Pangan Kredit Foto: Kemendes PDTT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menegaskan desa memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan. Hal itu bisa dilakukan dengan menggarap maksimal segala potensi di dalamnya.

Berdasarkan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ternyata 71% penduduk Indonesia adalah warga desa. Sementara wilayah Indonesia terdiri 91% desa. Dengan kata lain, hanya terdapat 9% wilayah kelurahan.

Baca Juga: Gus Halim Minta Jajaran Kemendes PDTT Segera Rampungkan Target Pekerjaan di Semester Kedua

"Ini yang harus kita sadari betul betapa desa ini sangat strategis di dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan implementasi kebijakan," kata Mendes PDTT dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8/2022).

Gus Halim berharap desa memiliki peran semakin maksimal untuk menjawab segala soal bangsa khususnya ketahanan pangan. Pasalnya, jika permasalahan desa dapat teratasi, 71% beban pangan nasional berkurang.

Gus Halim bersyukur Indonesia masih dapat bertahan dalam urusan pangan, di mana negara-negara lain banyak yang mengalami kendala.

Baca Juga: Gus Halim: Penyaluran Dana Desa Capai Rp32,1 Triliun Tahun Ini

"Alhamdulillah Indonesia sampai hari ini masih nyaman-nyaman saja, itu semata-mata karena kita punya 74.961 desa, yang itu sama dengan 91 persen wilayah Indonesia atau itu sama dengan 71 persen penduduk Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, KTNA Sragen The Exporience 2022 digelar dengan tujuan mengajak generasi milenial untuk melirik dunia pertanian sebagai prospek bisnis masa depan, di mana dalam acara tersebut selain seminar dan diskusi juga terdapat pameran produk pertanian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: