Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lonjakan Harga Sawit Dongkrak Pertumbuhan Laba Bersih ANJ hingga 66% pada Semester I 2022

Lonjakan Harga Sawit Dongkrak Pertumbuhan Laba Bersih ANJ hingga 66% pada Semester I 2022 Kredit Foto: Dok. ANJ.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 66,1% menjadi US$19,3 juta pada semester pertama 2022. Total pendapatan juga naik, yakni sebesar 19,7% mejadi US$144,1 juta per Juni 2022.

Manajemen mengungkapkan, capaian positif itu tidak lepas dari kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). Pendapatan ANJ didominasi oleh penjualan CPO dan PK dengan kontribusi hingga 98,8% dari total pendapatan atau sebesar US$142,3 juta pada H122. Kontribusi itu naik dari periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar US$119,4 juta.

Baca Juga: Cuan Kotos-Kotos! Keuntungan Ramayana Tumbuh Dua Kali Lipat pada Paruh Pertama 2022

Penjualan sagu berkontribusi sebesar US$845,9 ribu dari total pendapatan di semester pertama 2022, naik US$438,1 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2021 karena meningkatnya volume dan harga penjualan.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan edamame berkontribusi sebesar US$657,1 ribu, naik sebesar 178,5% dari US$235,9 ribu di periode yang sama tahun 2021. Kenaikan tersebut disebabkan lebih tingginya volume penjualan edamame segar dan beku dan harga jual edamame beku. ANJ memulai operasi komersial produk edamame beku pada Q3 2021. Segmen energi terbarukan berkontribusi sebesar US$284,5 ribu, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu US$277,3 ribu. Hal ini disebabkan oleh lebih tingginya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas ANJ jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Direktur Utama ANJ, Lucas Kurniawan, menyebutkan bahwa selama lima bulan pertama tahun 2022, tren harga CPO terus meningkat, namun mulai mengalami penurunan karena keputusan Pemerintah Indonesia untuk menerapkan larangan ekspor CPO dan produk turunannya dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng dalam negeri.

"Kami mencatat HJR untuk CPO sebesar US$ 1.043/mt pada semester pertama tahun 2022, 45,1% lebih tinggi dari HJR periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar US$ 719/mt. Sementara itu, HJR untuk PK pada semester pertama tahun 2022 sebesar US$ 777/mt, 57,0% lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar US$495/mt," jelas Lucas, Senin, 1 Agustus 2022.

Sebelumnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 8 Juni 2022, ANJ mengalokasikan 25% dari laba bersih tahun 2021 atau US$10 juta sebagai dividen. Sebagaimana disetujui dalam RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2021, setiap pemegang satu saham ANJ mendapat dividen sebesar Rp43 per lembar saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: