Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geram Akan Kursi Kosong di Rapat Paripurna, Fraksi PDIP Minta Penggunaan Zoom Dikaji Ulang

Geram Akan Kursi Kosong di Rapat Paripurna, Fraksi PDIP Minta Penggunaan Zoom Dikaji Ulang Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Rasyidi melayangkan satu interupsi pada pimpinan Rapat Paripurna, Rabu (3/8/22). Dalam interupsinya, Rasyidi menyoroti tentang kosongnya kursi di Rapat Paripurna DPRD.

Menurutnya, kehadiran para anggota DPRD dalam Rapat Paripurna melalui aplikasi Zoom seyogyanya ditarik. Hal tersebut dia katakan berdasarkan urgensi penggunaan aplikasi yang dinilai sudah tidak lagi diperlukan untuk saat ini.

Baca Juga: Sempat Ada Isu NasDem dan PDIP "Marahan", Anak Buah Surya Paloh Blak-blakan: Sesungguhnya...

"Cucu saya TK, ada kelas empat, ada kelas enam, semua mereka masuk sekolah dan menggunakan masker. Tidak menggunakan zoom," kata Rasyidi dalam interupsinya, Rabu (3/8/22).

Dia mengatakan, pada saat acara pernikahan putri Anies Baswedan, para tamu datang langsung ke lokasi dan tidak menggunakan zoom. Berdasarkan hal tersebut, Rasyidi meminta pada Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta untuk kembali melakukan kajian terkait penggunaan aplikasi Zoom.

"Kemarin kita waktu di rumah Pak Gubernur itu pesta ramainya bukan main, tidak masalah. Anggota DPRD DKI Jakarta kalau duduk, kita berdua-berdua, bila perlu dijadikan satu," katanya.

Lebih lanjut, Rasyidi mengatakan bahwa jangan sampai Zoom dimanfaatkan oleh anggota DPRD yang memang malas, sehingga tidak menghadiri Rapat Paripurna. Dia mengatakan, para anggota DPRD yang tidak datang bisa memanfaatkan Zoom untuk kepentingan yang lain.

Baca Juga: Asyik, Zoom Sediakan Fitur Bahasa Indonesia untuk Zoom Meeting dan Webinar

"Jangan sampai zoom itu dijadikan suatu pemanfaatan oleh anggota DPRD DKI Jakarta tidak menghadiri rapat paripurna ini, sehingga mereka setelah diklik, ya, namanya ada, sudah selesai karena dianggap mereka sudah ada," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: