- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Akselerasi Pensiun Dini PLTU secara Bertahap Bakal Dukung Target Pencapaian NZE 2060
Adapun kerangka kerja di laporan ini diawali dengan mengembangkan jalur untuk bebas emisi nasional pada 2050, yang dilanjutkan dengan menyusun peta jalan penghentian per unit PLTU batu bara secara jelas melalui pendekatan pemodelan yang terintegrasi.
Jadwal pensiun dibangun berdasarkan kinerja teknis, ekonomi, dan lingkungan masing-masing PLTU batu bara.
"Kajian ini menawarkan tenggat waktu penghentian per unit PLTU batu bara secara terperinci yang layak secara finansial berdasarkan penilaian sistematis kami tentang manfaat dan biaya implementasi transisi energi batu bara ke energi bersih yang berkeadilan serta cepat," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menyebut dalam penelitian tersebut ditemukan beberapa hal di antaranya, pertama bahwa Indonesia dapat dengan cepat berhenti menggunakan batu bara dan memenuhi tujuan pengurangan emisi domestik dan internasional.
"Namun, yang terpenting adalah kajian ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat melakukannya dengan cara yang menguntungkan kesehatan dan ekonomi masyarakat," ujar Fabby.
Menurutnya, mempercepat pensiun dini PLTU batu bara akan menelan biaya lebih dari US$32 miliar dolar hingga 2050. Akan tetapi, pensiun dini PLTU batu bara mempunyai manfaat positif dari terhindarnya biaya subsidi listrik yang diproduksi dari PLTU batu bara dan biaya kesehatan yang masing-masing berjumlah US$34,8 dan US$61,3 miliar.
"Dua hingga empat kali lebih besar—dari biaya aset terbengkalai, penghentian pembangkit (decommissioning), transisi pekerjaan, dan kerugian penerimaan negara dari batu bara," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti