Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Situasi Krisis Global, Pengusaha Bangga Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia

Di Tengah Situasi Krisis Global, Pengusaha Bangga Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meyakini ekonomi Indonesia terbaik di dunia di tengah tantangan gejolak krisis ekonomi global.

Pasalnya, sejumlah indikator perekonomian Indonesia berada pada tren positif seperti dilihat dari segi pendapatan negara dari segi pajak yang mencapai target tahun 2021 lalu.

"Kalau kita melihat tentang ekonomi ini bisa kita buktikan dengan satu kenyataan bahwa ekonomi Indonesia ini itu terbaik Kalau menurut saya di kita di dunia. Kita melihat dari segi pendapatan negara, pajak kita tahun lalu itu bisa mencapai di atas 100 persen, ini menandakan bahwa ekonomi kita tuh cukup baik," kata Wakil Ketua Umum Bidang Fiskal dan Publik Suryadi Sasmita dalam MYEO Day 2: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Pasca pandemi, dikutip Kamis (4/7/2022).

Menurut Suryadi, pendapatan mencapai 100 persen lebih itu berdasarkan realisasi pendapatan negara 2021 mencapai Rp 2.003 triliun atau 114,9 persen dari target APBN 2021.

Lalu penerimaan pajak RP 1.277,5 triliun yakni 103,9 persen dari APBN, Kepabeanan dan cukai Rp 269 triliun atau 125,1 persen terhadap APBN, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp 425 triliun atau 151,6 persen terhadap APBN.

Lanjut Suryadi melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain. Meskipun ekonomi Indonesia secara makro masih belum bisa kembali seperti sedia kala, namun pendapatan negara Indonesia lebih baik lantaran didorong dengan ekspor komoditas seperti batu bara, CPO, Nikel, dan Timah.

"Ini telah menunjang perekonomian secara nasional. Pendapatan ekspor dan impor kita ini pun kita mendapatkan surplus yang cukup besar di tahun ini, saya berpikir juga tahun depan pun masih bisa tetap maju. Sekalipun harganya sedikit turun tetapi permintaan akan masih tetap banyak,” ungkapnya.

Selain itu kata Suryadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tercatat tumbuh 5,01 persen secara year on year. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia jelas cukup besar.

"Kalau kita bandingkan secara year on year masih bisa di atas 5 persen, ini akan sampai akhir tahun pun tetap masih akan mencapai diatas 5 persen. Kalau kita lihat dari negara-negara lain seperti China hanya 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,7 persen, bahkan Amerika hanya 4,29 persen, Jerman 4 persen. Jadi kita nih adalah yang terbaik di antara beberapa negara,” ucap Suryadi.

Lebih lanjut Suryadi mengatakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh karena memiliki pegangan komoditas ekspor yang mumpuni. Terdapat lima komoditas ekspor yang melonjaknya cukup baik, yaitu batu bara, bauksit, timah, minyak sawit, dan nikel.

"Kita punya pegangan kita untuk tahun ini dan tahun depan, bahwa lima komoditas ini yang melonjaknya cukup baik sehingga masih bisa mempertahankan kita punya devisa, cadangan devisa kita masih bisa dipertahanin,” tuntasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: