Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas NasDem Ambruk Disebut Gegera Anies Baswedan, Musni Umar Jelas Nggak Terima: Patut Diduga, Pemodal Mau…

Elektabilitas NasDem Ambruk Disebut Gegera Anies Baswedan, Musni Umar Jelas Nggak Terima: Patut Diduga, Pemodal Mau… Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melayani warganya berswafoto saat Puncak Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Konser malam puncak Jakarta Hajatan yang bertemakan 'Collaborate, Accelerate, Elevate' tersebut dimeriahkan oleh musisi kenamaan Tanah Air, seperti grup musik Padi, Ungu dan Wali serta penyanyi solo Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak dan Kojek. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.

Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024. Bahkan Partai NasDem telah memilih Anies sebagai salah satu bakal kandidat yang akan mereka dukung di 2024.

Hanya saja menurut sejumlah lembaga Survei, NasDem elektabilitasnya “ambruk”, salah satu alasannya karena memilih Anies Baswedan.

Mengenai tudingan bahwa Elektabilitas NasDem ambruk karena Anies Baswedan, Sosiolog Musni Umar angkat suara melalui akun twitter pribadinya.

Musni menegaskan tidak memercayai hasil survei yang mengatakan elektabilitas NasDem turun karena Anies Baswedan.

Baca Juga: Lagi! Kader PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam: Di dalam Dia Mulai Gerah!

“Saya tidak percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun,” cuit Musni melalui akun twitter pribadinya, dikutip Jumat (5/8/22).

Rektor Universitas Ibnu Chaldun ini pun melontarkan pertanyaan tajam terhadap lembaga survei tersebut.

Pertanyaan tersebut adalah mengenao siapa yang membiayai mereka. Menurut Musni, para pemodal ke lembaga survei tersebut memiliki kepentingan sendiri.

“Lembaga survei yang melakukaan survei, dibiayai siapa? Patut diduga, pemodal mau biayai karrna ada kepentingan,” tambahnya.

Kepentingan tersebut antara lain adalah pengganjalan Anies Baswedan untuk maju lewat NasDem dengan narasi elektabilitas turun karena Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Rocky Gerung Kasih Pesan Nggak Main-main untuk Anda: Harus Proaktif, Langsung Deklarasi!

“Dengan sebut Nasdem elektabilitas turun, harapannya Nasdem tidak calonkan Anies,” tutup Musni.

Sebelumnya Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta menyatakan elektabilitas Partai NasDem turun menjadi 2,1 persen dan salah satu alasannya adalah karena mengusung Anies sebagai bakal Capres.

“Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” kata Tri Okta dalam keterangannya yang dilansir Antara, dikutip dari laman Tempo.co Kamis, 4 Agustus 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: