Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Naik 5,44 Persen, Indonesia Lolos dari Ancaman Resesi!

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Naik 5,44 Persen, Indonesia Lolos dari Ancaman Resesi! Kredit Foto: Kantor Staf Presiden

Sementara di sisi fiskal, jelas Edy, kebijakan pemerintah menaikkan anggaran subsidi berpotensi menurunkan kesempatan Indonesia menggunakan windfall profit (keuntungan tak terduga) akibat kenaikan harga komoditas untuk keperluan produktif.

"Apalagi mulai 2023, kita harus kembali ke defisit anggaran maksimal 3 persen. Artinya, anggaran untuk belanja makin ketat," ungkapnya.

Baca Juga: INDEF Paparkan Rahasia Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II

Edy juga mengungkapkan bahwa pemerintah terus mewaspadai potensi naiknya inflasi, terutama jika harga minyak dunia tidak bisa kembali turun dan masih di atas 100 US Dolar per barrel. Sebab, dari sisi fiskal, pemberian subsidi energi makin terbatas sehingga tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan penyesuaian harga.

Tantangan lainnya, sebut Edy, yakni peningkatan suku bunga yang sudah dilakukan oleh beberapa negara. Ia menilai, jika Indonesia tidak melakukan hal yang sama, risikonya akan terjadi aliran modal ke luar atau capital outflow yang bisa berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. 

"Sebaliknya, jika BI juga terpaksa menaikkan suku bunga acuan, penyaluran kredit akan terganggu dan pada gilirannya pertumbuhan sektor riil juga akan melambat. Sekali lagi, pemerintah, BI dan lembaga terkait lainnya tentu akan bekerja secara bersama-sama agar berbagai tantangan itu bisa kita hadapi dan lalui dengan baik," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: