Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polri Umumkan Dua Tersangka Baru, Semuanya Orang Dekat Ferdy Sambo

Polri Umumkan Dua Tersangka Baru, Semuanya Orang Dekat Ferdy Sambo Kredit Foto: Unsplash/Niu Niu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bareskrim Polri kembali memutuskan untuk menetapkan Brigadir RR, dan Bharada RE dalam penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Direktur Dittipidum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Andi Rian mengatakan,tim penyidikannya menangkap, dan melakukan penahanan terhadap Brigadir RR, dan Bharada RE.

Andi menjelaskan, Brigadir RR, dan Bharada RE diketahui sebagai ajudan pribadi, dan sopir dari Putri Candrawathi Sambo, isteri dari Irjen Sambo. “Benar. Brigadir RR, dan Bharada RE sudah dilakukan penahanan di Bareskrim,” ujar Andi Rian, saat dihubungi, dari Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J

Brigjen Andi menjelaskan, sangkaan sementara terhadap Brigadir RR, dan Bharada RE adalah Pasal 340, subsider Pasal 338, juncto Pasal 55, dan Pasal 56 KUH Pidana.

Brigadir RR, dan Bharada RE ini, menjadi tersangka lanjutan dalam penyidikan kasus kematian Brigadir J ini.

Pada Rabu (3/8), Dittipidum Bareskrim, menetapkan tersangka awalan, yakni Bharada Richard Eliezer (E). Namun berbeda sangkaan dengan tersangka baru Brigadir RR, dan Bharada RE, Bharada E, hanya dijerat dengan Pasal 338, juncto Pasal 55, dan Pasal 56 KUH Pidana.

Baca Juga: Setelah Jadi Tersangka Bharada E Bongkar Sejumlah Nama, Ada Ferdy Sambo?

Sangkaan terhadap Bharada E tersebut, terkait dengan ancaman 15 tahun penjara atas perbuatan melakukan pembunuhan, dan turut serta melakukan kejahatan untuk pembunuhan, juga memfasilitasi kejahatan pembunuhan.

Sementara penjeratan terhadap Brigadir RR, dan Bharada RE lebih berat dengan menggunakan sangkaan Pasal 340 KUH Pidana, sebagai penjeratan utama. Sangkaan dalam pasal tersebut, terkait dengan ancaman pidana penjara seumur hidup, atau minimal 20 tahun atas kesengajaan melakukan pembunuhan, atau berencana menghilangkan nyawa orang lain. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: