Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Saring Hoaks Gak Cukup, Netizen Perlu Skill Ini Biar Aman di Dunia Digital!

Bisa Saring Hoaks Gak Cukup, Netizen Perlu Skill Ini Biar Aman di Dunia Digital! Kredit Foto: Vecteezy/icetrayimages794410
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bersosialisasi, berjejaring dan sebagai wadah kreatif, setiap orang dapat masuk ke ruang digital dengan memanfaatkan segala fitur di dalamnya. Diperlukan digital skills, dalam mengoperasikan perangkat dan beberapa kecakapan digital lainnya agar manfaatnya maksimal. 

"Kita harus berinovasi terus serta aman berinternet dengan tidak menyebarkan berita hoaks. Ini merupakan sebuah tahap kritis berarti kita sudah bisa menyaring data informasi," ujar Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Puji F Susanti saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Penipuan Digital Makin Marak, Kenali Modusnya

We Are Social per Februari 2022 mengungkap bahwa pengguna internet sudah mencapai 204,7 juta, setara dengan 73,7% penduduk Indonesia. Namun dengan jumlah yang terus meningkat menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 sub indeks keahlian dari tiga indikator Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia memiliki skor paling rendah.

Dalam lanskap digital, pengetahuan dasar dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak agar dapat mengoperasikan sistem di dalamnya multak sebagai kompetensi pengguna media digital. Kemudian dalam mengoperasikan mesin pencarian, mengetahui cara kerja dan filter pembatasan informasi, menggunakan kata kunci efektif dan fitur cek fakta. 

"Bedakan antara media sosial dan aplikasi percakapan, seperti setelan dasar, penggunaan simbol emoji, memproduksi dan distribusi konten, serta mampu melawan kabar bohong yang beredar di internet," ujar Puji. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Hal Ini Bisa Mudahkan Netizen Kenali Hoaks dan Proteksi Diri di Era Digital, Simak!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Puji F Susanti. Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, serta Ketua Relawan TIK Jember Erlina Dwi N. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: