Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Berkomitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Berkomitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional Dirut Pertamina Nicke Widyawati | Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) terus berupaya memaksimalkan kinerja operasi dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.

Adapun capaian unggul operasional terlihat nyata di sektor hulu, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas sebesar 965 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 850 MBOEPD.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di hadapan pemimpin redaksi media nasional dalam peringatan satu tahun alih kelola Blok Rokan mengatakan bahwa pencapaian tersebut diraih berkat sejumlah upaya optimal yang dilakukan perwira Subholding Upstream.

Baca Juga: Optimalkan Kinerja Operasi, Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional

"Pertama, peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur eksisting. Kedua, peningkatan aktivitas pada fasilitas produksi dan sarana pendukung. Ketiga, implementasi teknologi dan transformasi digital di Subholding Upstream Pertamina," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (8/8/2022).

Nicke mengatakan, salah satu wujud nyata upaya optimal yang ditunjukkan oleh Subholding Upstream adalah keberhasilan Pertamina Hulu Rokan dalam melaksanakan alih kelola Blok Rokan dalam satu tahun terakhir ini. 

"PHR mampu melewati proses transisi, mencakup cultural engagement yang meliputi penyesuaian proses bisnis, budaya kerja dan sistem manajemen keselamatan, serta sharing best practice dengan entitas Pertamina lainnya sehingga operasional Blok Rokan berjalan lancar," ujarnya.

Lanjutnya, dengan wilayah kerja dengan kompleksitas tinggi dan skala terbesar di regional Asia Tenggara (SEA), pengelolaan Blok Rokan oleh PHR menjadi model alih kelola terbaik. 

Dalam satu tahun alih kelola, PHR berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.

"Masifnya pengeboran tersebut, otomatis meningkatkan jumlah rig pengeboran aktif menjadi lebih dua kali lipat dari yang awalnya 9 menjadi 21 rig dan akan terus meningkat menjadi 27 rig hingga triwulan akhir 2022. Demikian juga dengan penggunaan rig WOWS. Di awal alih kelola memanfaatkan 25 rig WOWS, saat ini menjadi 32 rig WOWS dan akan terus meningkat hingga 52 rig WOWS di triwulan 4 pada tahun ini," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: