Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulhas Ajak Pemkot untuk Ikut Bekerja Sama dalam Memajukan Perdagangan Indonesia

Zulhas Ajak Pemkot untuk Ikut Bekerja Sama dalam Memajukan Perdagangan Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak seluruh Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dalam rangka memajukan perdagangan Indonesia. Khususnya, dalam program prioritas yang fokus pada penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor nonmigas.

Baca Juga: Sidak Pasar Raya Padang, Zulhas: Stok Bapok Berlimbah dan Harga Stabil Cenderung Turun

"Sejalan dengan tema rakernas maka saya ingin mengajak seluruh pemerintah kota untuk bekerja sama, bersinergi, berkolaborasi memajukan perdagangan Indonesia. Pada 2022 Kementerian Perdagangan memiliki sejumlah program prioritas yang fokus pada penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor nonmigas," kata Zulhas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Padang, mengutip sebagaimana dalam rilisnya, Senin (8/8/2022).

Menurutnya, ada beberapa peran yang dapat dilakukan Pemerintah Kota. Pertama, stabilisasi harga bahan pokok. Pemerintah dapat terus melakukan pemantauan perkembangan harga dan stok bahan pokok di daerah secara harian. 

Selain itu, mengoptimalkan peran pasar induk dan pasar rakyat dalam menjaga kelancaran distribusi dan pasokan bahan pokok, serta memastikan kelanjutan program pemerintah dalam stabilisasi harga minyak goreng curah.

Baca Juga: Kunjungi Produsen Migor, Zulhas Ingin Pengusaha Tetap Dapatkan Keuntungan

Kemudian yang kedua, melakukan optimalisasi transformasi digital. Kemendag mempunyai target di tahun 2022 ini setidaknya 1000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang/UMKM dapat terdigitalisasi. Percepatan transformasi digital di daerah juga sangat penting untuk mendorong perluasan pasar produk lokal daerah dan mengefisiensikan rantai pasok.

"Setiap kota penting mempunyai pusat informasi keunggulan di daerahnya sehingga konsumen di Indonesia bahkan di dunia dapat mengeahui untuk memperpendek rantai distribusi," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: