Zulhas Ajak Pemkot untuk Ikut Bekerja Sama dalam Memajukan Perdagangan Indonesia
Ketiga, meningkatkan kolaborasi pengawasan. Upaya perlindungan konsumen dapat dilakukan dengan meningkatkan pengawasan barang dan jasa serta mendorong pelaku usaha untuk jujur dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Dongkrak Ekspor Nasional, Kemendag Gelar Trade Expo Indonesia 2022
Keempat, meningkatkan ekspor daerah. Saatnya Indonesia go internasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan menyediakan fasilitasnya dengan mempersiapkan 'jalan tol' melalui perjanjian dagang internasional, salah satunya dengan Uni Emirat Arab.
"UEA merupakan hub baru untuk menembus pasar Afrika, TImur Tengah, Eropa Timur, Asia Tengah, bahkan sampai Amerika Latin. Melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) kita bisa ekspor produk Indonesia tanpa pajak. Untuk itu, perlu visi pemerintah pusat, daerah, dan pengsuha untuk bersama menyerbu pasar internasional," jelasnya.
Baca Juga: Kemendag Naikkan Pengali Ekspor Minyak Sawit dari Sebelumnya, Jadi Berapa?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen secara tahunan. Kinerja perdagangan juga tumbuh 4,42 persen secara tahunan. Dari sisi ekspor, surplus neraca perdagangan pada Semester I juga mencapai USD24,89 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah, melebihi 2007 sebesar USD20,15 Miliar. Ekspor nonmigas juga tumbuh 37,33 persen pada periode tersebut.
"Ini merupakan peran Pemerintah Daerah, termasuk wali kota. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kepada para Wali Kota yang hadir pada hari ini," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: