Asosiasi Amerika Serikat Ajak Indonesia Kerja Sama Kembangkan Kratom Jadi Komoditas Ekspor
Walaupun begitu, Moeldoko tidak memungkiri bahwa masih ada perbedaan pendapat tentang kratom utamanya karena Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mengategorikan kratom sebagai zat adiktif.
"Perlu ada joint research antara institusi pendidikan Amerika Serikat dan Indonesia. Pasalnya, AS khususnya Universitas John Hopkins sudah lama melakukan riset tentang kratom. Sementara, Indonesia punya barangnya. Harapannya, kolaborasi riset ini akan bermanfaat bagi dunia," imbuh Moeldoko.
Baca Juga: Buka Peluang Ekspor, Astra dan UNEJ Bina Sekolah Kopi RAISA
Senator Curt Bramble dari negara bagian Utah menyatakan bahwa Kratom telah menjadi salah satu komoditas penting di Amerika Serikat sebagai salah satu obat yang mampu mengurangi rasa sakit dan mengurangi gangguan kecemasan, pengganti opium yang sangat adiktif.
"Kratom adalah produk alami yang aman, tetapi tantangannya adalah kratom sering kali terkontaminasi oleh bakteri E. Coli, Salmonella, dan logam berat. Jadi, saya harap dari pertemuan ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang sama tentang kratom. Lebih lanjut saya berharap akan ada regulasi untuk menjamin keamanan kratom yang akan diekspor ke Amerika Serikat," kata Curt Bramble.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: