Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E diharapkan mendapat perlindungan setelah buka suara dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud MD mendorong Polri agar memfasilitasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada Bharada E.
Baca Juga: Kesaksiannya Bawa Kasus Brigadir J Kian Terang, Gimana Nasib Bharada E? Akan Bebas Hukuman?
"Melalui mimbar ini, saya juga sampaikan agar Polri memfasilitasi LPSK untuk memberikan perlindungan kepada Bharada E agar dia selamat dari penganiayaan atau apa pun sehingga pendampingan dari LPSK itu diatur dengan sedemikian rupa agar nanti Bharada E bisa sampai ke pengadilan dan memberikan keterangan di pengadilan," kata Mahfud dalam konferensi pers sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (9/8).
Mahfud mengapresiasi pengacara Bharada E, yakni Deolipa Yumara, yang mengomunikasikan secara baik mengenai hal-hal yang sebenarnya dialami oleh kliennya. Sebelumnya, Rabu (3/8), Polri telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Sampai hari ini, selain Bharada E, Polri juga telah menetapkan beberapa tersangka lainnya, yaitu Bripka RR, KM, dan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Keempatnya disangkakan dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud pun mengatakan segera menyampaikan kepada Polri agar keluarga Brigadir J diberikan perlindungan secara profesional. "Saya akan sampaikan secepatnya kepada Polri agar keluarga Brigadir J almarhum diberi perlindungan yang profesional," ujar dia.
Baca Juga: Tanggapi Penetapan Tersangka Ferdy Sambo, Kuasa Hukum PC: Dia Kepala Keluarga yang Bertanggung Jawab
Kemudian, Mahfud meminta keluarga Brigadir J agar tetap bersabar dan terus memberikan kepercayaan kepada lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Polri, Kejaksaan, dan pengadilan dalam menuntaskan pengusutan kasus ini.
"Saya selalu mendengar pernyataan keluarga korban, terutama ayahnya, yang begitu penuh harap atas keberkahan dari Tuhan agar kasus ini bisa dibuka dan diselesaikan dengan adil. Teruslah berharap pada keadilan Tuhan agar menjadi pedoman bagi upaya menegakkan keadilan manusia," kata Mahfud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: