Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer China Selesaikan Tugas di Sekitar Taiwan, tapi Patroli Rutin akan Dilakukan

Militer China Selesaikan Tugas di Sekitar Taiwan, tapi Patroli Rutin akan Dilakukan Kredit Foto: Reuters/Komando Teater Timur
Warta Ekonomi, Beijing -

Militer China telah "menyelesaikan berbagai tugas" di sekitar Taiwan tetapi akan melakukan patroli reguler, katanya pada Rabu (10/8/2022), yang berpotensi menandakan berakhirnya latihan perang selama berhari-hari tetapi juga bahwa Beijing akan terus menekan pulau itu.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan serangkaian operasi militer gabungannya di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan telah "berhasil menyelesaikan berbagai tugas dan secara efektif menguji kemampuan tempur terpadu pasukan".

Baca Juga: Kekuatan Militer China di Depan Mata, Ancaman Pencaplokan Taiwan Makin Nyata

“Pasukan teater akan mengawasi perubahan situasi di Selat Taiwan, terus melakukan pelatihan dan persiapan pertempuran, menyelenggarakan patroli kesiapan tempur secara teratur ke arah Selat Taiwan, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah," katanya.

Tidak ada reaksi langsung dari Taiwan, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebuah sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters sebelumnya pada hari Rabu bahwa kapal angkatan laut China tetap aktif di lepas pantai timur dan barat Taiwan.

Pada Rabu (9/8/2022) sore, aktivitas angkatan laut China di dekat garis median, penyangga tidak resmi di Selat Taiwan, berlanjut, dan jet tempur China juga terus terbang dekat dengan garis tersebut, kata sumber itu, menambahkan Taiwan telah mengirim pesawat dan kapal di daerah tersebut untuk memantau situasi.

"Mereka seperti lalat," kata orang itu.

Video yang dirilis oleh penyiar CCTV negara China menunjukkan jet tempur China berebut dan mengisi bahan bakar di udara, serta kapal angkatan laut pada apa yang dikatakan sebagai latihan di sekitar Taiwan.

Komando Teater Timur mengatakan latihan difokuskan pada blokade dan pasokan logistik, "di bawah lingkungan elektromagnetik yang kompleks untuk memperbaiki penahanan bersama dan kemampuan kontrol", menurut CCTV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: