Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disindir Mulyanto Soal Tesla, Kubu Luhut Buka Suara

Disindir Mulyanto Soal Tesla, Kubu Luhut Buka Suara Luhut Binsar Pandjaitan | Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, buka suara soal kritik dari anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto terkait Tesla.

Sebelumnya, Mulyanto menyinggung bahwa transaksi Tesla berlangsung dengan perusahaan China yang berada di Indonesia, bukan dengan Indonesia secara langsung. Oleh karena itu, Mulyanto meminta Luhut untuk tidak berbangga diri, justru seharusnya merasa malu karena meski Indonesia memiliki bahan bakunya, namun pengelolaan tetap berada di kuasa China.

Menanggapi hal tersebut, Jodi mengungkit soal kebijakan penghentian ekspor bijih nikel.

Baca Juga: Kecam Usul Opung Luhut, KontraS Sampai Bawa-bawa Orde Baru: Semakin Terang-terangan!

"Dulu bijih nikel diekspor, tapi beberapa tahun lalu Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel, dan mendorong pemrosesan bijih nikel di dalam negeri," kata Jodi saat dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (10/8/2022) malam.

Jubir Menko Marves melanjutkan, "perusahaan-perusahaan tersebut membangun pabrik pengolahan bijih nikel di dalam negeri, dan produknya menjadi komoditas ekspor seperti besi baja dan bahan baku baterai yang memberi nilai tambah."

Jodi juga menimpali komentar Mulyanto yang mengatakan Indonesia hanya menerima keuntungan dari industri smelter yang menghasilkan produk nikel setengah jadi.

"Keuntungan buat negara tentunya banyak, antara lain tenaga kerja, penerimaan pajak, devisa, mendorong industrialisasi," jelas Jodi.

Seperti diketahui, Luhut mengaku Tesla Inc telah menandatangani kontrak pembelian nikel dengan dua perusahaan di Indonesia. Hal ini ia ungkapkan pada Senin (8/8/2022) lalu.

Adapun nilai kontrak pembelian nikel mencapai US$5 miliar atau setara dengan Rp74,5 triliun (kurs Rp14.900).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: