Antisipasi Bahaya Krisis Pangan, Jokowi Ajak Produksi Sumber Pangan Alternatif
Pemerintah terus berupaya memproduksi sumber-sumber pangan alternatif secara besar-besaran. Langkah tersebut dilakukan demi mengantisipasi ancaman krisis pangan yang kini sudah melanda sejumlah negara.
“Kita pun harus hati-hati dan harus waspada terhadap yang namanya krisis pangan, jangan sampai terjadi di negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, menjaga pasokan pangan wajib,” ujar Presiden Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, kemarin.
Setelah melihat kondisi yang kian buruk itu, Jokowi menginstruksikan Kementrian Pertanian mengaktifkan lahan-lahan yang selama ini tidur. Lahan-lahan tidak produktif harus ditanami segala jenis tanaman yang cocok dengan cuaca dan kontur tanah di daerah tersebut.
“Kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Di Boyolali ini, lahan-lahan tidak produktif ditanami seperti sekarang kita lakukan. Ini kita tanami kelapa genjah,”tambah Jokowi.
Jokowi mengatakan proses produksi komoditas tersebut cukup sederhana dan hanya membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk berbuah. Satu pohon, sebutnya bisa menghasilkan 180 kelapa genjah.
“Itu bisa dibuat gula semut, minyak kelapa dan bisa juga dijual buahnya untuk minuman segar. Saya kira ini yang akan kita terus lakukan,”tegasnya.
Khusus di Kawasan Boyolali, Kementrian Pertanian akan membagikan 46 ribu bibit kelapa genjah hingga akhir tahun. Hal serupa akan dilakukan di Karanganyar dengan target pemberian 44 ribu bibit dan di Sukoharjo mencapai 110 ribu bibit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: