Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkas Tekor Habis-Habisan, Nasib Smartfren Berubah Drastis dari Buntung Jadi Untung!

Pangkas Tekor Habis-Habisan, Nasib Smartfren Berubah Drastis dari Buntung Jadi Untung! Kredit Foto: Smartfren
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan telekomunikasi milik Sinar Mas Group, yakni PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akhirnya berhasil menyulap kerugian menjadi keuntungan. Smartfren mencetak laba bersih sebesar Rp54,60 miliar pada semester pertama tahun 2022. Capaian itu berbalik dari posisi rugi sebesar Rp451,91 miliar pada semester pertama 2021 lalu.

Berbaliknya rugi jadi laba itu dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan sebesar 10,10% (yoy). Pendapatan usaha Smartfren naik dari Rp4,95 triliun per Juni 2021 menjadi Rp5,45 triliun per Juni 2022. Jasa telekomunikasi data menjadi kontributor pendapatan paling tinggi, di mana nilainya tumbuh dari Rp4,57 triliun pada H121 menjadi Rp4,95 triliun pada H122.

Baca Juga: Manajemen Sinar Mas Buka Suara Usai Resmi Caplok Dompet Digital DANA

Pendapatan jasa telekomunikasi nondata juga ikut naik, yakni sebelumnya hanya Rp136,44 miliar menjadi Rp139,42 miliar. Berikutnya, pendapatan jasa interkoneksi meningkat dari Rp89,73 miliar per Juni 2021 menjadi Rp127,47 miliar per Juni 2022. Begitu pula dengan pendapatan lain-lain, naik dari Rp153,36 miliar menjadi Rp239,18 miliar.

Selain karena pendapatan yang tumbuh positif, capaian laba bersih juga dipenguruhi oleh sejumlah faktor. Misalnya, penurunan kerugian dari perubahan nilai wajar opsi konversi dari awalnya senilai Rp16,81 miliar menjadi Rp11,37 miliar. Kerugian kurs mata uang juga turun signifikan, yakni dari Rp123,43 miliar per Juni 2021 menjadi Rp57,31 miliar per Juni 2022.

Total aset Smartfren per Juni 2022 mencapai Rp43,78 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi daripada aset Smartfren per Desember 2021 yang sebesar Rp43,36 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: