Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Subsidi Haji Membengkak Capai 60%, Maruf Amin Minta Dikurangi Secara Bertahap

Subsidi Haji Membengkak Capai 60%, Maruf Amin Minta Dikurangi Secara Bertahap Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menerima laporan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang makin besar.

Saat beraudiensi dengan Maruf, BPKH melaporkan bahwa subsidi dana haji mencapai 60%. BPKH menjelaskansaat ini total BPIH sekitar Rp100 juta, sedangkan biaya perjalanan haji yang dibayarkan jamaah haji sekitar Rp40 juta. Sedangkan kekurangannya, yakni sebesar Rp60 juta ditutup dari dana keuangan haji yang dikelola BPKH.

“Karena problem utama saat ini, biaya haji subsidinya sudah sangat besar. Yaitu bahwa orang berhaji sekarang ini membayar sekitar Rp40 juta rupiah. Tetapi biaya haji secara total itu sekitar Rp100 juta rupiah,” Kata Juru Bicara Wapres Masduki, kemarin.

Untuk itu Wapres menginginkan agar dicarikan solusi sehingga subsidi biaya haji tidak semakin besar. Sebab jika subsidi semakin besar, hal itu bisa mengakibatkan keuangan haji tidak berkelanjutan.

“Orang yang wajib berhaji itu sesuai ketentuan agama adalah orang yang memiliki kemapuan secara finansial untuk membiayai hajinya. Nah kalau disubsidi dan subsidinya mencapai 60%, itu bukan orang yang kuat bayar tetapi kuat (karena) disubsidi. Itu yang menjadi perhatian Wapres,” terangnya.

Baca Juga: Permintaan Event Naik, Dyandra Optimis Pendapatan Tumbuh 60% Tahun Ini

Namun demikian, menurut Masduki,Maruf tetap mengapresiasi BPKH yang terus mampu memberikan subsidi biaya haji karena berhasil mengelola dana haji dengan baik seperti dengan menginvestasikannya.

“Keuangan haji itu sekarang sudah diinvestasikan sebanyak 71% dari seluruh dana haji (yang ada). Jadi ini sudah ideal, bahkan nanti itu akan lebih banyak lagi. Harapan Wapres ke depan adalah bagaimana agar dana investasi haji itu supaya maksimal, sehingga lebih diinvestasikan untuk investasi langsung,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: