Setelah mencari perahu, kemudian mencari nakhoda yang pas. "Jangan sampai sudah dapat perahu yang bagus, kita nggak dapat nakhoda yang pas, bingung pula enggak ngerti kompas. Ini penting. Perahu harus kokoh, nakhoda harus paham jalan dan kompas arah pembangunan sesuai dasar negara dan konstitusi kita," tutur Jazuli.
PKS, tegas dia, serius untuk membangun dan membuka komunikasi dengan partai mana pun untuk membangun koalisi yang sejalan. Jazuli menegaskan, belum mengumumkan koalisi secara terbuka bukan berarti tidak ada komunikasi politik.
"Itu persoalan gaya dan cara saja. Ada yang gayanya kayak orang pacaran, ke mana-mana ditenteng-tenteng di ujungnya kandas. Koalisi politik ini bukan persoalan pameran bukan pameran UMKM, tapi keseriusan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum