Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Sumbangan Kripto, Ukraina Habiskan US$54 Juta untuk Beli Persenjataan

Manfaatkan Sumbangan Kripto, Ukraina Habiskan US$54 Juta untuk Beli Persenjataan Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai negara yang sedang diinvasi Rusia sejak awal tahun, selama beberapa waktu lalu Ukraina telah mendapatkan sumbangan dari pihak simpatisan dalam bentuk kripto.

Saat ini, dari total sumbangan US$60 juta yang dikumpulkan oleh Crypto Fund Ukraina, pemerintah Ukraina telah menghabiskan US$54 juta untuk pengeluaran pembelian kebutuhan perang. 

Dilansir dari Coindesk pada Kamis (18/8/2022), pengeluaran terbesar Ukraina adalah pada pembelian UAV atau kendaraan udara tak berawak (drone) sebanyak 213 buah dengan  total biaya menghabiskan US$11.887.936.

Baca Juga: Pasar Kripto Berpotensi Terdampak, Trader Bitcoin Perlu Waspadai Inflasi!

Penggunaan donasi kripto selanjutnya digunakan untuk membeli 8.460 buah rompi lapis baja dengan total biaya US$7 juta. Selain itu, pemerintah Ukraina juga menghabiskan US$5,7 juta untuk membeli lima paket perangkat keras dan perangkat lunak komputer, dan US$5 juta untuk kampanye media anti-perang di seluruh dunia, serta US$5 juta dihabiskan untuk membeli sejumlah senjata yang tidak diketahui yang diminta oleh Kementerian Pertahanan Ukraina. 

Selain untuk pembelian senjata, pemerintah Ukraina juga menggunakan donasi kripto untuk membeli sebanyak 416.900 ransum lapangan, 105.831 obat-obatan, 31.065 peralatan medis militer, serta hampir 80.000 item pakaian dan aksesoris militer, tidak termasuk sejumlah 8.460 rompi pelindung dan 5.061 teropong senapan digital.

Dalam sebuah wawancara kepada Coindesk, seorang pejabat pemerintahan Ukraina, Bornyakov menyatakan, "kami tidak akan memberikan daftar setiap barang yang kami beli, tetapi ini adalah permulaan. Kami masih terus membeli kacamata night vision dan rompi anti peluru. Tapi kami sudah mulai mengeluarkan uang lebih banyak untuk memerangi propaganda. Ini batu. Kami juga telah mulai membelanjakan untuk media baru Ukraina, United24, sebuah platform berita Inggris."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: