Kemerdekaan Finansial
Senada, Evan Kamaratul Insani, Co-Founder Komunitas Syariah Saham menuturkan, sejatinya, investasi harus dipandang sebagai jalan untuk sejahtera dan merdeka secara finansial buat semua orang. “Guru, petani, nelayan bisa jadi investor. Instrumen dan alat-alatnya sudah tersedia,” serunya.
Ia mengatakan, kemerdekaan finansial sendiri punya definisi dan level yang berbeda-beda buat masing-masing orang. Karena itu tak bisa meniru mentah-mentah keberhasilan yang dialami seseorang.
“Buat beberapa orang punya cash berlimpah dan harta itu financial freedom. Buat sebagian orang, punya waktu luang, waktu bersama keluarga, bisa liburan merupakan financial freedom. Adalah kesia-siaan untuk membandingkan dengan orang lain,” ungkapnya.
Karena itu, menurut Evan, sebelum mencoba berinvestasi, setidaknya investor pemula harus menguasai tiga ilmu tentang uang. Yakni, ilmu mencari uang, ilmu mengelola uang dan ilmu menginvestasikan uang.
“Untuk berinvestasi, kita perlu mencari uang dahulu, seteleh itu mampumengeloa keuangan untuk memisahkan kebutuhan dengan uang yang bisa ditabung atau investasikan. Setekah itu mulai berinvestasi dengan pengathuan yang cukup,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan, agar generasi muda dan investor pemula untuk menentukan financial goals yang ingin dicapai dalam berinvestasi. Lalu menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap-tiap financial goal. Terakgur, petakan semua aset yang dimiliki, seperti emas, deposito, reksadana, saham, bisnis, P2P, obligasi/surat berharga.
“Metode berinvestasi hanya berkontribusi sedikit dari kesuksesan, yang penting adalah pengetahuan,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: