Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Terus Tuntut Keadilan pada Penegak Hukum, Achmad Nur Hidayat: Ada Semacam Distrust

Masyarakat Terus Tuntut Keadilan pada Penegak Hukum, Achmad Nur Hidayat: Ada Semacam Distrust Kredit Foto: Unsplash/Tingey Injury Law Firm
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu terakhir ini, masyarakat dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang kini telah menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka. Kasus ini diwarnai drama skenario yang dibaut Ferdy Sambo untuk menutupi kejahatan yang dia lakukan.

Meski tak sebesar kasus Ferdy Sambo, pencurian cokelat di salah satu minimarket juga mencuri perhatian masyarakat. Hal ini karena pegawai yang memergoki pelaku pencurian dan merekam sosok pelaku yang ternyata tergolong orang kaya tersebut diintimidasi oleh sampai membawa pengacara. Sontak publik terlebih di media sosial bersimpati pada pegawai minimarket tersebut.

Aktifnya masyarakat dalam menuntut keadilan di beberapa kasus yang memang terasa janggal ini disoroti oleh Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat.

Menurut Achmad ini adalah sisi positif yang berarti masyarakat sadar akan pentingnya penegakan hukum yang adil.

Baca Juga: Reaksi Masyarakat Begitu Kuat di Kasus Ferdy Sambo dan Cokelat Alfamart, Achmad Nur Hidayat: Seakan Keadilan Hanya untuk Orang Kaya!

“Peran serta masyarakat yang aktif dalam mengawali berbagai kasus ini tentunya sesuatu yang sangat positif. Artinya masyarakat mempunyai kesadaran hukum dan peduli dengan tegaknya keadilan di negara ini,” ujar Achmad dalam keterangan resminya yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (18/8/22).

Meski demikian, Achmad juga mengingatkan bahwa seringnya masyarakat menyuarakan, menunjukkan adanya ketidakpercayaan terhadap penegak hukum.

Untuk itu Achmad mendorong agar segenap penegak hukum sadar akan adanya indikasi ketidakpercayaan masyarakat dalam menegakan keadilan.

“Tapi disisi lain, jika masyarakat terus menerus mengawal kasus-kasus yang sedang terjadi artinya ada semacam distrust dari masyarakat terhadap para penegak hukum. Dan ini harus disadari penuh oleh lembaga-lembaga penegak hukum dan disikapi secara profesional dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang menghadirkan rasa keadilan ditengah masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Ogah Buka Motif Irjen Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Achmad Nur Hidayat: Kalau Masyarakat Sipil yang Melakukan, Apa Diperlakukan Sama?

Suara besar masyarakat di kasus Ferdy Sambo dan Cokelat Alfamart juga dinilai Achmad sebagai ‘aspirasi’ masyarakat tentang keadilan yang hanya didapat oleh orang berkuasa dan kaya.

“Kedua kasus di atas menimbulkan reaksi keras dari masyarakat karena menyentuh rasa keadilan yang seolah-olah keadilan itu hanya milik orang yang kaya dan punya kuasa,” ujar Achmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: