Peran UMKM Penting, Pemerintah dan MicroMentor Indonesia Hadirkan Banyak Progam Dukung UMKM
Semenjak pandemi, UMKM memiliki peran yang penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. UMKM telah berkontribusi menyumbang sebesar 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan mampu menyerap begitu banyak pekerja, mencapai 97%. Peran UMKM ini tentunya menjadi penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa ke depannya.
Namun, masih banyak tantangan yang harus mereka hadapi agar dapat terus berkembang. Untuk dapat bertahan di masa-masa sulit seperti sekarang, para pelaku usaha ini tentu memerlukan bantuan untuk melakukan inovasi dan berbagai terobosan baru, salah satunya adalah melalui tranformasi digital untuk bisnis atau usahanya sehingga tetap dapat bersaing di era digital.
Dengan alasan itulah, hadir sebuah program kolaborasi, sebuah platform mentoring yang mempertemukan wirausaha dengan mentor bisnis bernama program MicroMentor Indonesia (MMI) yang diluncurkna oleh Mastercard bersama dengan PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) yang membantu UMKM untuk berkembang secara berkelanjutan melalui inovasi dan digitalisasi.
Baca Juga: Strategi Kemitraan di Balik Kesuksesan Program MicroMentor Indonesia
“Sejalan dengan strategi Bank Commonwealth yang fokus pada segmen UKM dan ritel, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia, oleh karena itu pendampingan sangat dibutuhkan agar menjadi lebih kompetitif dan tangguh, terutama saat ekonomi mulai pulih seperti saat ini. Kami percaya program MMI dapat membantu UMKM Indonesia untuk bangkit dan tumbuh,” tutur Lauren Sulistiawati selaku Presiden Direktur Bank Commonwealth dalam perayaan ulang tahun ketiga program MMI, Jumat (19/8/2022).
Melalui program ini, diharapkan UMKM Indonesia mampu bangkit melalui skema, kebiasaan, dan strategi baru dalam mengembangkan potensi bisnis melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan di platform MMI.
Mendukung perjalanan program sekaligus menjadi mitra strategis MMI, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, “Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan MicroMentor Indonesia telah melahirkan dua program unggulan, di antaranya menciptakan 10.000 pendampin profesional SIGAP UMKM untuk mengakselerasi digital bagi UMKM yang dikembangkan menjadi Gerakan Relawan (Garda) Transformasi Formal Usaha Mikro (TRANSFUMI).”
Teten menambahkan bahwa sejak tahun 2021, program Garda Transfumi telah mengukuhkan sebanyak 610 pendamping yang tersebar di 11 provinsi yang ikut berkontribusi pada capaian nasional terbitnya 1,7 juta lebih NIB per 18 Agustus 2022 dari target program strategis Kemenkop-UKM sebanyak 2,5 juta NIB dalam Sistem OSS.RBA.
Pendampingan yang dilakukan oleh Garda Transfumi ini telah mendampingi lebih dari 33.000 pelaku usaha mikro dan masih terus berproses. Pascapenerbitan NIB, pelaku usaha nantinya akan dimasukan ke dalam program mentoring dan pelatihan bisnis di MicroMentor Indonesia.
Untuk mengembangkan program ini, MMI akan meningkutkan fitur dan layanannya melalui Sistem Pelatihan Virtual. Mastercard sebagai pendukung program telah menyediakan akses ke keahlian global melalui expert speaker series dan toolkit keamanan siber untuk UMKM Indonesia dari Global Cyber Alliance yang dapat diakses melalui platform MicroMentor Indonesia.
Selain itu, Bank Commonwealth juga memberikan dukungan materi dan mentor pada Sistem Pelatihan Virtual dan Webinar dengan topik seputar manajemen bisnis, Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen keuangan, dan masih banyak lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: