Analisis Refly Harun Tajam: Aneh Warga Luar DKI Jakarta Kritik Anies Baswedan, Kalau Jokowi Satu Indonesia karena…
Namun, Refly memberikan catatan penting terkait kritik terhadap penguasa ini. Menurutnya kritikan harus juga sesuai porsinya antara penguasa dan orang yang berada dalam naungan kekuasaan tersebut.
Maka menurut Refly aneh jika ada warga non DKI Jakarta yang kerap mengkritik Anies bahkan kadang tanpa dasar yang jelas. Berbeda dengan sosok Jokowi yang mana memang kapasitasnya seorang Presiden, jadi siapapun rakyat boleh mengkritik Jokowi.
“Tapi kalau mengkritik Gubernur DKI ya lebih pantas warga DKI, kalau bukan waga DKI rasanya aneh, misalnya warga Depok apalagi warga luar jakarta yang jauh, itu tidak relevan, tapi mengkritik Jokowi itu seluruh Indonesia karena he is the President of Republic Indonesia. Jadi konsep bertatanegaranya harus jelas dulu,” ungkap Refly.
Refly pun mengingatkan bahwa kritik harus punya pijakan jelas, bukan hanya soal senang dan tidak senang pada seseorang.
“Kalau kita mau mengkritik maka kritik tersebut harus kritik yang jelas dasar dan paradigmanya. Jangan mengkritik karena senang dan tidak senang. Jadi kalau saya mengkritik Jokowi bukan karena saya tidak suka, tapi karena he is the president republic of Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: