Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih dari Dua Abad Melayani, Pos Indonesia Siapkan Sejumlah Langkah Penuh Digitalisasi dan Inovasi

Lebih dari Dua Abad Melayani, Pos Indonesia Siapkan Sejumlah Langkah Penuh Digitalisasi dan Inovasi Kredit Foto: Pos Indonesia

Mengenai tranformasi digital di layanan keuangan, Pos Indonesia saat ini memiliki segmen payment berupa Pospay, lending, saving. Inovasi digital akan dilakukan pada semua segmen tersebut.

Terlebih, sekarang ini literasi keuangan Indonesia masih kurang. Dijelaskan Tonggo, literasi keuangan Indonesia sebesar 38,1 persen Llterasi syariah 20 persen.

Baca Juga: Perkuat Digitalisasi, Pos Indonesia Hadir di Expo DTI

“Masyarakat Indonesia yang bankable 80 juta. Artinya, masih banyak sekali peluang masyarakat Indonesia yang belum bankable. Di situ kehadiran Pospay untuk melayani ceruk ini,” kata Tonggo.

Berdasarkan survei, Pospay dan layanan kurir Pos Indonesia kuat sekali di kota kedua dan ketiga karena di sana masih minim layanan perbankan, sehingga Pos Indonesia menjadi layanan utama di sana.

Perkuat Penyaluran Bansos

Pos Indonesia telah bermitra dengan Kementerian Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam hal penyaluran bantuan sosial (bansos).

Pos Indonesia memiliki lebih dari 4.800 kantor di seluruh kecamatan/kota di Indonesia. Keunggulan tersebut menjadikan Pos Indonesia mampu menjangkau hingga pelosok daerah.

Selain kekuatan jaringan, Pos Indonesia juga melengkapi penyaluran bansos dengan fitur geotagging dan face recognition untuk memastikan penerima bansos tepat sasaran.

Keandalan Pos Indonesia tersebut bahkan menuai apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Pos Indonesia dinilai mampu menyalurkan bansos tepat sasaran dan tepat waktu.

Walau demikian, kesuksesan tak membuat Pos Indonesia jemawa. Justru Pos Indonesia terus berbenah dan berinovasi.

“Untuk memastikan penerima bansos tepat sasaran, kami harus terhubung dengan data dukcapil. Ke depan, kami harus melakukan perbaikan lagi dari sisi kecepatan dan aksesibilitas,” kata Tonggo.

Strategi Pos Indonesia berikutnya yaitu melengkapi layanan jasa keuangan dengan membuka network baru, memperbanyak kerja sama dengan biller, dan melengkapi produk remitent di sejumlah negara.

Baca Juga: "Jangan Ditambah Bumbu", DPR Desak Mahfud MD Beberkan Fakta Sepenuhnya Soal Kasus Ferdy Sambo

“Layanan jasa keuangan Pos Indonesia harus bisa menjadi pilihan utama yang terdepan, dapat dijangkau di mana-mana cepat, mudah, murah,” ujar Tonggo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: