Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad Sering 'Disenggol' Buzzer, Refly Harun Ngaku Heran: Yang Disampaikan Baik, Toh untuk Memperbaiki Negara!

Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad Sering 'Disenggol' Buzzer, Refly Harun Ngaku Heran: Yang Disampaikan Baik, Toh untuk Memperbaiki Negara! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah bebas, Habib Rizieq Shihab atau kerap disapa HRS mendapat sorotan publik. Walau bebas bersyarat dengan beberapa ketentuan yang harus ditaati, Habib Rizieq masih aktif melakukan beberapa kegiatan, salah satunya menerima sejumlah tamu.

Salah satu tamu yang hadir mengunjungi adalah sosok da’i kondang Ustaz Abdul Somad (UAS). Kedua sosok tersebut (UAS dan HRS) tak jarang mendapat “serangan” dari para pihak yang menganggap mereka radikal dengan berbagai alasan.

Mengenai pertemuan Habib Rizieq dan Abdul Somad ini, Pakar Huku Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurutnya tidak ada yang perlu diukawatirkan dengan pertemuan dua sosok yang dinilai kritis terhadap pemerintahan.

“Silaturahmi ini hal yang biasa saja, tidak perlu khawatir, tidak melakukan apapun,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (21/8/22).

Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

Refly pun menyebut sosok Abdul Somad dan Habib Rizieq adalah sasaran empuk dari hujatan sejumlah pihak yang disebut buzzer.

Padahal menurut Refly, tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan dua sosok tersebut. Sikap kritis terhadap jalannya pemerintahan harusnya dianggap sebagai check and balances.

“UAS, HRS, Anies Baswedan, selalu menjadi objek olok-olok kelompok orang-orang yang disebut sebagai buzzer. Saya tidak tahu kenapa, saya juga heran padahal yang disampaikannya baik-baik saja, toh untuk memperbaiki negara dan konteksnya adalah sebagai check and balances, untuk kontrol terhadap kekuasaan,” jelas Refly.

Menurut Refly, “serangan” terhadap Abdul Somad dan Habib Rizieq aneh mengingat keduanya tidak memiliki kekuasaan sebagai pejabat negara yang memang wajib untuk diawasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: