Komnas HAM Dikuliti Habis Trimedya, 'Jangan Main Klaim Paling Pertama Ungkap Otak Pelaku Pembunuhan Brigadir J'
Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dinilai gak punya nyali di hadapan Polri khususnya kiprahnya selama mengawal kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Seperti jubir kesiangan yang membeo dengan pernyataan Polri, Komnas HAM baru bisa ngomong usai ada pernyataan resmi dari Polri.
Ia pun meminta agar Komnas HAM jangan mengklaim berani mengungkapkan kasus ini pertama kali. Hal itu merespons pernyataan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang mengatakan lembaganya telah lebih dulu mengungkap bahwa Ferdy Sambo adalah otak dari rekayasa dibalik pembunuhan Brigadir J dalam dialog di sebuah stasiun televisi, Senin (22/8/2022), seperti dilansir Kompas.tv.
"Bukan Pak Taufan (Mengungkap peran Ferdy Sambo), itu polisi dulu, jangan diklaim, kita tahulah enggak punya nyali Komnas HAM kalau sampai menyampaikan itu duluan. Jadi itu dari pihak kepolisian sudah maju,” tambahnya.
Lebih lanjut, Trimedya Panjaitan juga menyoroti bahasa tubuh sejumlah pejabat Komnas HAM saat didatangi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Menurut Trimedya, sejumlah pejabat Komnas HAM terlihat sekali sangat senang dengan kehadiran Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
"Jujur aja ya, saya bisa melihat body language kawan-kawan Komnas HAM ya, begitu didatangi Wakapolri saja senangnya sudah setengah mati, saya lihat, sorry to say,” ujar Trimedya.
Trimedya Panjaitan mengaku memahami hal tersebut karena untuk institusi-institusi lain seperti Komnas HAM dan LPSK, bukanlah hal yang mudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat