Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Produk Kosmetik dan Alat Kesehatan Tumbuh Positif, Kemendag: Event Pameran Harus Terus Digenjot

Ekspor Produk Kosmetik dan Alat Kesehatan Tumbuh Positif, Kemendag: Event Pameran Harus Terus Digenjot Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Ekspor produk kosmetik dan alat kesehatan mengalami pertumbuhan positif pada semester I 2022. Ekspor kosmetik tumbuh 18% dibandingkan tahun 2021 lalu dan setiap tahun pertumbuhan rata-rata mencapai 3,4%.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag), Miftah Farid mengatakan secara nasional pertumbuhan ekspor produk kosmetik baru mencapai 3,4%, sedangkan alat kesehatan mengalami peningkatan 14%. 

"Tren kenaikan ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir," kata Miftah kepada wartawan secara daring pada presss conference Indo Beauty & K Beauty Ekspo, Indo Health Care Expo 2022, Senin (23/8/2022) sore.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Hemat Energi Karya Inovasi Perguruan Tinggi Hadir di Pameran Hakteknas 2022

Menurutnya, momentum ini perlu dijaga dengan menyelenggarakan berbagai event pameran. Terlebih, saat ini event expo sudah mendapatkan izin dari pemerintah sehingga bisa dilakukan secara offline.

"Pameran fisik sudah bisa dilakukan. Tentu banyak keuntungannya sehingga para buyer bisa melihat langsung produk untuk dibeli," ungkapnya.

Miftah mengungkapkan permintaan kosmetik Tanah Air mencapai USD70 miliar selama 2021. Ke depan, diprediksi pertumbuhan kosmetik dan farmasi halal akan tumbuh sekitar 7,4 persen. Kemendag juga menilai dua produk ekspor nonmigas ini sangat menjanjikan sehingga berkontribusi terhadap pendapatan negara. "Menurut saya sektor ini sangat menjanjikan," tegasnya.

Indonesia sendiri menempati peringkat ke-9 dengan kinerja terbaik dalam mengembangkan industri kosmetik dan farmasi. Meskipun demikian, posisi ini masih di bawah Malaysia dan Singapura. 

Baca Juga: Genjot Ekspor Perhiasan, Indonesia Dorong Bea Masuk Diturunkan

Kemendag juga mendorong produk kosmetik Indonesia memiliki sertifikat halal. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan Indonesia menjadi pusat industri halal pada 2030 mendatang. "Khusus untuk sertifikat halal pertumbuhannya baru 6,7%," ujarnya.

Miftah mengaku optimis dengan bonus demografi, Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor guna memenuhi permintaan domestik dan global. "Harapannya, dengan adanya event ini kedua produk tersebut akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan berkontribusi langsung terhadap ekspor nonmigas," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: