Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 3,69% Merupakan Tonggak Pemulihan Bagi Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 3,69% Merupakan Tonggak Pemulihan Bagi Ekonomi Indonesia Kredit Foto: Antara/POOL/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 merupakan tonggak pemulihan bagi ekonomi nasional di tengah hantaman pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang berada di angka 3,69 persen.

"Pertumbuhan ekonomi 3,69% tidak mencerminkan kinerja merata sepanjang tahun. Kuartal I yang masih negatif mendekati 0, kuartal kudua melonjak tinggi, dan kuartal 3 akibat delta merosot kembali," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Transfer ke Daerah Akan Tembus Rp800 Triliunan pada Tahun 2023

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2021 telah berhasil melampaui periode pra pandemi. Capaian itu, menurutnya, lebih baik jika dibandingkan dengan negara lainnya.

"PDB Indonesia pada 2021 telah berhasil melampaui periode pra pandemi meskipun dalam situasi tidak pasti. Hal ini perlu dicatat mengingat masih banyak negara yang hingga tahun ini perekonomiannya belum mampu kembali ke level sebelum pandemi, seperti Thailand, Filipina, Meksiko, Jerman, Prancis, Italia dan masih banyak negara lainya," ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dan tingkat PDB per kapita jika dihitung dalam nominal berhasil naik 8,6 persen dari Rp37,3 juta per kapita di 2020 akibat pandemi. Kembali menjadi Rp62,2 juta di 2021.

Baca Juga: Kemenkeu Beri Sinyal Harga Rokok Tahun 2023 Naik!

Tren pemulihan ekonomi pada tahun 2021 tersebut diikuti dengan perbaikan indikator kesejahteraan masyarakat. Perbaikan ekonomi dan program perlindungan sosial (Perlinsos) berhasil menurunkan kembali angka kemiskinan ke level single digit, yaitu 9,71 persen per September 2021. Setelah sebelumnya melonjak di tengah awal pandemi yaitu pada level 10,19 persen pada September 2020.

Sementara itu, dari menguatnya aktivitas ekonomi di 2021 telah berhasil menyerap 2,6 juta angkatan kerja baru dalam kurun waktu Agustus 2020 hingga Agustus 2021.

"Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka turun kembali dari 7,07% pada Agustus 2020 menjadi 6,49% pada Agustus 2021," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: