Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Alternatif Pengganti Gandum, Petani Diajak Kembangkan Sorgum

Jadi Alternatif Pengganti Gandum, Petani Diajak Kembangkan Sorgum Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan pengembangan lahan pertanian sorgum bisa lebih luas sehingga menjadi komoditas strategis Indonesia serta sebagai alternatif pangan pokok.

Hal itu dikatakan Mentan usai melakukan panen sorgum di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kemarin. “Saya berharap dengan langkah awal ini kita mau kembangkan yang dari cuma 200 hektar, Pak Bupati janji dengam road map sampai 3.000 bahkan kalau bisa sampai 10.000 hektar," Katanya.

Menurut Syahrul, sorgum merupakan komoditas penting yang bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum. Dia pun mengajak para petani untuk tidak melupakan komoditas sorgum yang bisa diolah menjadi mie, yang saat ini di Indonesia masih menggunakan gandum.

Syahrul juga menjabarkan sorgum merupakan tanaman asili Indonesia yang tidak membutuhkan banyak air, penumpukan lebih sedikit dan batang serta daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk gula serta pakan ternak.

“Ayo kita bangun tanaman ini. Kita ajak semua pihak dan tentu ada kekuatan-kekuatan pemerintah untuk membackupnya, termasuk garansi institusi kepada perbankan," katanya.

Baca Juga: Impor Gandum Terus Naik, Pemerintah Mulai Siapkan Sorgum Jadi Alternatif Substitusi

Sebelumnya pemerintah menyatakan bakal memulai pengembangan sorgum secara fokus mulai tahun depan. Sorgum direncanakan pemerintah agar bisa menjadi produk alternatif untuk substitusi gandum impor.

"Tahun ini Kementan mengembangkan 15 ribu hektare (ha), tahun 2023 kami akan tambah 40 ribu ha menjadi 55 ribu ha," kata Direktur Serealia, Kementan, Ismail Wahab pada beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: