Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2022 tetap tumbuh positif.
Mengutip dari keterangan resmi BI, posisi M2 pada Juli 2022 tercatat sebesar Rp7.846,5 triliun atau tumbuh 9,6 persen (year on year/yoy), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy) pada Juni 2022.
Baca Juga: Lomba Konten Video Kreatif Bank Indonesia Manfaatkan QRIS untuk Voting
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit, sejak posisi data September 2021, M1 terdiri dari Uang Kartal di Luar Bank umum dan BPR, Giro Rupiah dan Tabungan Rupiah yang Dapat Ditarik Sewaktu-waktu. M1 sebesar 14,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,2 persen (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan M2 pada Juli 2022 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan perkembangan keuangan Pemerintah, serta aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Juli 2022 tumbuh 10,5 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,4 persen (yoy).
Baca Juga: Hadiah Kemerdekaan! Begini Tampilan 7 Mata Uang Rupiah Kertas yang Baru Dirilis Bank Indonesia!
Adapun, terkait tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi 11,0 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 14,0 persen (yoy).
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih mengalami kontraksi 4,6 persen (yoy) pada Juli 2022, setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 1,7 persen (yoy) pada Juni 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: