Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Diproyeksi Menjadi Negara Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia pada 2050

Indonesia Diproyeksi Menjadi Negara Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia pada 2050 Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menegaskan Indonesia diproyeksikan akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050. Saat ini Indonesia adalah negara kepulauan sekaligus negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki populasi penduduk terpadat keempat di dunia, pemimpin di ASEAN serta menikmati sumber daya alam yang berlimpah.

Menurutnya, di tengah aneka tantangan yang mendera saat ini, ekonomi kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44%, dan neraca perdagangan surplus Rp364 triliun. Tren pemulihan diprediksi akan berlanjut, didukung peningkatan mobilitas masyarakat, sumber pembiayaan, dan tentunya aktivitas dunia usaha.

Baca Juga: Hadiri Seminar Nasional ISEI Tahun 2022, Wapres Sampaikan 4 Gagasan Wujudkan Keadilan Ekonomi

"Dari sisi konsumen, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat beberapa bulan terakhir, ditopang oleh ekspektasi akan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha," kata Wapres dalam sambutan pembukaan pembukaan musyawarah nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS), Istana Wapres Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Dalam hal ini, peran pelaku usaha dalam menggerakkan roda ekonomi dan mempercepat pemulihan bangsa ini sangat nyata. Pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem dunia usaha agar tetap kondusif dan mampu bertumbuh, dengan memfasilitasi berbagai akses kemudahan perizinan, serta dukungan kebijakan insentif sebagai stimulus.

Baca Juga: Upaya Mendorong Akselerasi Peran UMKM dalam Perekonomian, Kemenkeu Manfaatkan Forum AIFC

Untuk itu, momentum pemulihan pandemi harus dimanfaatkan untuk melakukan percepatan transformasi digital.

"Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini yang tertinggi di Asia Tenggara, bahkan 40% pangsa pasar ekonomi digital ada di Indonesia. Kita tidak ingin sekadar menonton pelaku usaha dari luar yang meraup keuntungannya," ujar Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: