Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Listyo Beberkan Awal Kejanggalan Kasus Brigadir J, Titik Rekayasa Ferdy Sambo Tercium Kuat!

Jenderal Listyo Beberkan Awal Kejanggalan Kasus Brigadir J, Titik Rekayasa Ferdy Sambo Tercium Kuat! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeberkan sejumlah fakta terkait dengan kasus kematian Brigadir Joshua alias Brigadir J.

Dirinya  membeberkan kejanggalan proses pemakaman perwira tersebut saat jenazahnya tiba di rumah keluarga di Jambi.

Baca Juga: LPAI Disebut Pansos dan Malu-maluin, "Kak Seto, Ngapain Ngurusin Anak-anaknya Ferdy Sambo?"

Listyo menyebut keluarga tidak mau menerima jenazah dan menandatangani berita acara serah terima karena dilarang melihat jenazah Brigadir J.

“Akhirnya keluarga diizinkan untuk melihat kondisi jenazah separuh badan ke atas saja,” ujarnya dalam pertemuan bersama Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Melihat kondisi tersebut, lanjutnya, keluarga menjadi histeris.

Jenderal bintang 4 itu mengatakan, keluarga diberi penjelasan oleh personel Divpropam bahwa almarhum Brigadir J meninggal setelah terlibat tembak menembak dengan Bharada E.

Tak hanya di situ, saat akan dimakamkan personel Divpropam Polri menolak permintaan keluarga untuk memakamkan Brigadir J secara kedinasan.

Hal itu karena menurut Divpropam, Brigadir J diduga melakukan perbuatan tercela sehingga tidak dimakamkan secara kedinasan.

“Malam harinya datang personel dari Divpropam polri atas nama Brigjen Pol Hendra atau Karopaminal yang menjelaskan saat itu tanpa direkam dengan alasan soal aib,” paparnya.

Lantas, imbuh Sigit, keluarga mendapatkan penjelasan lebih detail sehingga jumlah tembakan dan posisi tembak menembak serta luka luka yang ada di tubuh jenazah.

Baca Juga: Sejak Awal Fadil Imran Sudah Tahu Rekayasa Kasus Ferdy Sambo, "Liat Deh di Akun Media Sosialnya"

“Terkait dengan penjelasan tersebut keluarga kemudian menanyakan beberapa hal termasuk CCTV di tempat kejadian, hal hal yag dirasa janggal dan terkait barang korban termasuk HP,” ungkap Sigit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: