Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karo Penmas Divisi Humas Polri Dianggap Buat Blunder Terkait Kasus Ferdy Sambo, Kapolri: Kurang Menguasai Materi karena Telah Direkayasa

Karo Penmas Divisi Humas Polri Dianggap Buat Blunder Terkait Kasus Ferdy Sambo, Kapolri: Kurang Menguasai Materi karena Telah Direkayasa Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Untuk diketahui, Brigadir J merupakan sopir yang ditugasi untuk mengantar istri Irjen Sambo. Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv.

Melihat hal itu, istri Kadiv Propam Sambo, yang tidak disebutkan namanya itu, langsung berteriak. 

Kemudian teriakan itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai atas dan membuat Bharada E panik menuju ke sumber suara. 

Baca Juga: Pembenci Selalu Teriak Politik Identitas ke Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Menohok: Tidak Berlaku, Elektabilitasnya Pasti Bertambah!

"Kejadiannya di depan kamar yang mana Bharada E menanyakan teriakan tersebut 'ada apa bang?'. Namun, Brigadir J malah melepaskan tembakan yang mengarah kepada Bharada E," jelasnya. 

Saat itu, Brigadir J berada di lantai dua yang berjarak kurang lebih 10 meter dari kamar sehingga bisa melakukan balasan terhadap tembakan tersebut. 

Menurut Ramadhan, Bharada E melakukan pembelaan diri dengan melepaskan lima kali tembakan. 

"Brigadir J menembak tujuh kali, tetapi tidak ada yang mengenai Bharada E. Sementara itu, Bharada E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh Brigadir J," imbuhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: