Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aspebindo Nilai BLU Batu Bara sebagai Distribusi Kekayaan SDA Indonesia

Aspebindo Nilai BLU Batu Bara sebagai Distribusi Kekayaan SDA Indonesia Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Bhirawa Wicaksana meyakini Badan Layanan Umum (BLU) batu bara yang sedang digodok pemerintah merupakan distribusi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang melimpah. 

"Dulu ketika harga ekspor belum tinggi, pengusaha batu bara ada levelnya, ada yang besar dan yang kecil, dulu yang besar berbondong-bondong ke PLN dan kami yabg kecil susah, kenapa? Karena PLN pembayarannya agak repot, lama pembayaranya," ujar Bhirawa dalam diskusi panel, Rabu (24/8/2022).

Bhirawa mengatakan, akibatnya pengusaha kecil kebingungan untuk harus mencari pendanaan. Di mana perusahaan besar santai karena memiliki modal yang cukup.

Baca Juga: PLTU Batu Bara Berpotensi Bikin Indonesia Rugi hingga Rp100 Triliun

Menurutnya, ketika harga batu bara sedang anjlok, ia tidak pernah mendengar adanya krisis energi berbanding terbalik dengan kondisi ketika harga batu bara melonjak.

"Makanya BLU ini kami melihat kalau di level pengusaha itu distribusi kekayaan, artinya pengusaha batu bara yang besar dan kecil sama-sama kompetitif, bisa sama-sama kreatif, maka landasan BLU kami rasa sangat perlu sekali adanya kepentingan nasional," ujarnya.

Kemudian yang kedua, bagaimana bisa menghasilkan harga listrik yang mendorong pertumbuhan ekonomi tidak lebih mahal, kemudian yang ketiga insentif dan apresiasi bagi pengusaha yang taat aturan DMO.

"Tadi pengusaha kecil yang memilih ke dalam negeri saja akibat ekspor juga besar biayanya, akhirnya kami pilih ke dalam negeri saja tapi kami dibatasi juga untuk supply di dalam negeri. Kami melihat BLU bisa menjadi pendorong semangat pengusaha batu bara skala kecil dan menengah untuk lebih semangat dalam men-supply batu bara ke dalam negeri dan akhirnya mereka tidak perlu iri lagi dengan pengusaha besar," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: