Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Penyebaran PMK, Kemenhub Optimalkan Kapal Ternak Pendukung Swasembada Daging Nasional

Cegah Penyebaran PMK, Kemenhub Optimalkan Kapal Ternak Pendukung Swasembada Daging Nasional Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengantisipasi dan memutus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah melanda hewan-hewan ternak di Indonesia.

Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Ternak Tahun 2022 yang mengangkat tema "Optimalisasi layanan Tol Laut Angkutan Khusus Ternak untuk Mendukung Swasembada Daging Nasional di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)".

Baca Juga: Sudah Habiskan Dana Rp16 T, Realisasi Anggaran Kemenhub Capai 52,6%

Dilaksanakan di Hotel JW Marriot Surabaya selama 2 (dua) hari sejak Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022), kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan kesatuan pandangan antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, BPH Migas, Pemerintah Daerah, Peternak, dan operator kapal sehingga diharapkan dapat menghasilkan embrio-embrio kebijakan dalam penyelenggaraan pelayaran angkutan ternak yang lebih tepat sasaran.

"Diharapkan melalui pertemuan ini dapat diperoleh masukan dari berbagai pihak terkait dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan," ujar Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Capt. Pujo Kurnianto dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Menurut Capt. Pujo, melalui pertemuan ini diharapkan pelayanan kapal angkutan ternak dapat ditingkatkan sehingga tentunya dapat meningkatkan perekonomian para peternak di tingkat produsen dan menjamin ketersediaan daging di pasar konsumen.

"Tujuan akhirnya tentu adalah memperlancar arus distribusi ternak melalui angkutan laut dengan memperhatikan prinsip animal welfare di masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," tukas Capt. Pujo.

Baca Juga: Kasus PMK di Tasikmalaya Masih Terus Bertambah,Lima Kasus Per Hari

Lebih lanjut, membuka Pertemuan secara resmi, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting menyampaikan bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2015, program Tol Laut dan Angkutan Laut Khusus Ternak terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi trayek, jumlah muatan, maupun kapasitas. 

Hal ini, menurut Capt. Ginting, disebabkan karena semakin meningkatnya kebutuhan pangan di dalam negeri, yang mana salah satunya adalah kebutuhan akan daging, maka sudah sepatutnya pemerintah menyelenggarakan angkutan khusus ternak di dalam negeri. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: