Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan Terlibat Skenario Duren Tiga Berdarah yang Tewaskan Brigadir J, Pengamat Singgung Kasus KM 50 Laskar FPI

Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan Terlibat Skenario Duren Tiga Berdarah yang Tewaskan Brigadir J, Pengamat Singgung Kasus KM 50 Laskar FPI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hancurnya skenario “Duren Tiga Berdarah” yang dibuat oleh Irjen Ferdy Sambo untuk menutupi kejatannya yang mmebunuh Yosua Hutabarat alias brigadir J terus menjadi sorotan masyarakat. Kini bola panas terus menggelinding ke aspek lainnya.

Sebut saja desakan yang kembali menggema terkait “KM 50” di mana pengawal Habib Rizieq tewas dibunuh oknum polisi. Hal ini disinggung oleh Wakil Ketua Komisi III Desmond Mahesa mempertanyakan soal KM 50 di hadapan Kapolri saat rapat bersama.

Mengenai dugaan kemiripan Kasus Brigadir J dan KM 50 laskar FPI ini, Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti keterlibatan Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Ferdy Sambo yang dulu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri serta Hendra Kurniawan sebagai ketua Timsus pencari fakta kasus KM 50 menurut Achmad menguatkan dugaan rekayasa sebagaimana di kasus Brigadir J yang mereka mainkan.

Baca Juga: Desakan Usut “KM 50” Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Kembali Menggema di Tengah Kasus Ferdy Sambo, Pengamat: Masih Dipenuhi Misteri!

“Apalagi terdapat Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan yang keduanya menjadi tokoh kunci dari peristiwa tewasnya Brigadir J,” jelas Achmad lewat keterangan resminya yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (27/8/22).

Terkait klaim yang membuat pembunuh 6 laskar FPI tersebut bebas dari tuntutan yakni ada perlawanan sehingga mereka perlu dilumpuhkan juga perlu dipertanyakan.

Hal ini karena menurut Achmad hilangnya CCTV di lokasi kejadian semakin menguatkan dugaan ketidakberesan dalam kasus ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: