Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekor Tertinggi! Laba Bersih Adaro Minerals Meroket Drastis hingga 499% Jadi US$207 Juta pada Semester I 2022

Rekor Tertinggi! Laba Bersih Adaro Minerals Meroket Drastis hingga 499% Jadi US$207 Juta pada Semester I 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entitas anak dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yakni PT Adaro Minerals Indonsia Tbk (ADMR) mencatatkan rekor tertinggi pertumbuhan laba bersih sebesar 499% (yoy). Laba bersih ADMR meroket dari US$35 juta pada semester I 2021 menjadi US$207 juta pada semester I 2022.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADMR, Christian Ariano Rachmat, mengungkapkan bahwa kenaikan profitalibilitas tersebut ditopang oleh peningkatan harga jual rata-rata (ASP) sebsar 143% dan volume penjualan sebesar 9%. Ia menyebutkan, minat yang tinggi untuk produk batu bara kokas keras sehingga volume penjualan dapat tumbuh pada paruh pertama 2022.

Baca Juga: Gara-Gara Pidato Delapan Menit, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Remuk Redam!

"Walaupun penurunan aktivitas manufaktur dan konstruksi membawa tantangan terhadap batu bara metalurgi saat ini, kami berada di posisi yang baik untuk memenuhi target produksi sebesar 2,8–3,3 juta ton pada tahun 2022," tegas Christian, Senin (29/08/2022). 

Ia menambahkan, ADMR terus mendukung transformasi internal Grup Adaro. Hal itu tercermin dari beberapa pencapaian baru pada rencana peletakan batu pertama pembangunan smelter alumunium pada awal 2023 sebagai proyek pertama dalam pengembangan kawasan industri hijau terbesar dunia di Kaltara.

Sepanjang semester pertama 2022, ADMR membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 165% dari US$164 juta menjadi US$436 juta. Volume produksi 1H22 naik 7% menjadi 1,53 juta ton dari 1,43 juta ton di periode yang sama tahun lalu, sementara volume penjualan 1H22 yang mencapai 1,28 juta ton setara dengan kenaikan 9% dari 1,17 juta ton pada 1H21.

Total aset ADMR pada akhir 1H22 naik 42% menjadi US$1.140 juta dari US$804 juta pada akhir 1H21. Aset lancar naik 243% menjadi US$502 juta pada akhir 1H22 dari US$146 juta pada akhir 1H21. 

Aset non lancar turun 3% menjadi US$638 juta pada akhir 1H22 dari US$658 juta pada akhir 1H21. Saldo kas pada akhir 1H22 tetap solid pada US$368 juta atau naik 595% dari US$53 juta pada akhir 1H21.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: