Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Penjegalan Majunya Anies Baswedan di Pilpres 2024 Bikin Heboh Satu Indonesia, Pengamat: Memang Ada!

Isu Penjegalan Majunya Anies Baswedan di Pilpres 2024 Bikin Heboh Satu Indonesia, Pengamat: Memang Ada! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik dihebohkan dengan isu adanya penjegalan salah satu kandidat kuat bahkan disebut terkuat di luar lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2024 yakni Anies Baswedan.

Andi Arief Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bappilu Partai Demokrat menyampaikan informasi bahwa ada pihak yang ingin menjegal Anies Baswedan maju dalam kontestasi 2024.

Andi Arief sendiri belum menjelaskan lebih lanjut tentang siapa pihak pihak yang akan menjegal gubernur DKI Jakarta itu maju dalam kontestasi capres 2024. Sontak informasi ini ditanggapi serius oleh sejumlah politisi partai lainnya.

Mengenai isu penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini, pakar kebijakan publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara. Dirinya blak-blakan mengungkapkan memang penjanggalan itu ada.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

“Nampak memang ada upaya untuk menjegal Anies Baswedan mendapatkan tiket untuk maju menjadi capres pada 2024 mendatang,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang redaksi wartaekonomi.co.id terima, Selasa (30/8/22).

Bukannya tanpa alasan, Achmad menyebut kinerja Anies di lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta ini dinilai Pro rakyat dan anti Oligarki.

Karena itu ada pihak yang merasa khawatir jika Anies mendapatkan tiket pertarungan di Pilpres 2024.

“Karena mereka khawatir jika Anies berhasil mendapat kan tiket untuk 2024 maka Anies akan menang pada pemilu 2024 dan ini akan menjadi ancaman bagi kelompok oligarki yang saat ini mencengkeram kuat Indonesia,” lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: