Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Komoditas Melambung, SSMS Berhasil Kantongi Keuntungan Rp1,02 Trilliun

Harga Komoditas Melambung, SSMS Berhasil Kantongi Keuntungan Rp1,02 Trilliun Kredit Foto: Sawit Sumbermas Sarana
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) di semester pertama tahun 2022 membukukan laba bersih senilai Rp1,02 triliun, angka tersebut melonjak 45,86 persen dari enam bulan pertama tahun 2021 yang hanya Rp700 miliar.

Merujuk data laporan keuangan emiten sawit ini yang dimuat pada laman BEI, Selasa (30/8/2022) tertulis pendapatan per 30 Juni 2022 senilai Rp3,351 triliun naik 43,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,338 triliun.

CFO SSMS Jap Hartono mengatakan, bahwa salah satu faktor kenaikan laba ditopang oleh kenaikan harga komoditas, ditunjang juga produksi yang meningkat, selain itu penjualan Perseroan juga turut mendukung dengan meningkat sebanyak 43% yang senilai Rp3,35 triliun dibanding Rp2,33 triliun di 2021. Beban pokok pendapatan yang hanya naik tipis 6,37 persen menjadi Rp1,408 triliun dari sebelumnya Rp1,324 triliun.

Baca Juga: Industri Sawit Nyatakan Siap Pasok CPO Untuk Program B40

“Kenaikan penjualan Rp1.02 triliun disebabkan kenaikan harga jual CPO, PK, dan CPKO selama periode Januari hingga April 2022. Tetapi tantangan kami terpaku pada periode bulan Mei hingga Juni 2022, terjadinya tren penurunan harga dan permintaan CPO, hal ini disebabkan oleh adanya peraturan DMO (Domestic Market Obligation) yang diberlakukan oleh Pemerintah,” ujar Jap Hartono, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (31/8/2022). 

Adapun pada laba usaha tercatat Rp1,48 triliun naik 118,71 persen dari Rp679 miliar. Sehingga laba sebelum pajak tercatat Rp1,36 triliun naik 62,39 persen dari sebelumnya Rp839 miliar. Berkat pencapaian itu maka laba per saham dasar naik jadi Rp106,63 dari periode sama tahun sebelumnya Rp73,11 per saham.

Sedangkan Total aset yang dimiliki oleh SSMS per 30 Juni 2022 naik 2,79 persen jadi Rp14,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp13,85 triliun di akhir Desember 2021. Pada liabilitas juga naik 2,06% jadi Rp7,90 triliun dari Rp7,74 triliun dan ekuitas naik 3,72 persen jadi Rp6,33 triliun dari Rp6,10 triliun.

Sementara pada sisi produksi, CPO SSMS juga mengalami pertumbuhan 16,54%, tercatat sampai bulan Juni 2022 menjadi 269,413 ton dari 231,171 ton tahun 2021. Dengan capaian OER inti sebesar 23,3% dari 22,6% periode sama tahun 2021. Peningkatan produksi CPO didukung oleh meningkatnya TBS inti sebanyak 963,308 ton dari 825,809 ton tahun lalu, atau sebesar 16,65%.

Baca Juga: Sub Holding Sawit PTPN Berencana Melantai di Bursa

Dalam kesempatan yang sama, Nasarudin Bin Nasir CEO SSMS menyatakan, secara keseluruhan kinerja paruh pertama Perseroan tahun ini sudah sangat baik. Selanjutnya untuk paruh kedua tahun berjalan kami sangat optimis kinerja akan lebih meningkat.

Menurutnya, walaupun harga CPO masih akan fluktuatif tetapi dari segi produksi dan penjualan Perseroan akan mengusahakan yang terbaik. Perkebunan SSMS memiliki tanaman dengan rata-rata usia 13 tahun, ini merupakan usia tergolong muda dari usia pohon kelapa sawit perkebunan lainnya (16-18 tahun).

“Perseroan memandang bahwa masih akan terus mencatat pertumbuhan produksi yang kuat ke depannya, didorong oleh tanaman yang sangat prima dan hasil TBS dengan kualitas terbaik,” jelas Nasarudin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: