Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) U20 yang digelar beberapa waktu lalu menghasilkan tiga poin inti yang menjadi prioritas utama pemulihan di sektor perkotaan. Dia juga menepis asumsi bahwa wilayah perkotaan hanya menjadi tempat bertumpuknya permasalahan dunia.
Dia menyebut bahwa kota juga menjadi tempat lahirnya berbagai solusi dari permasalahan yang ada di dunia. Anies menekankan bahwa kota menjadi semacam ekosistem lahirnya terobosan, inovasi, dan karya kreatif.
Baca Juga: DPRD DKI Tetapkan Tanggal Pemberhentian Anies Bulan Depan, PKS Minta Mendagri Lakukan Ini
"Ingat kota adalah (bukan hanya) tempat di mana permasalahan-permasalahan dunia itu terjadi, tetapi juga di kota, di mana terobosan inovasi, karya-karya kreatif itu terjadi. Solusi-solusi terhadap masalah dunia, itu pun terjadinya mayoritas di kota-kota," jelas Anies dalam Konferensi Persnya, Rabu (31/8/2022).
Oleh sebab itu, Anies menegaskan untuk tidak melihat wilayah perkotaan sebagai tempat terjadinya berbagai permasalahan. Berdasarkan hal tersebut pula, Anies menyebut bahwa pertemuan G20 dilakukan untuk melahirkan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan saling bertukar pengalaman.
"Karena itu, kenapa pertemuan G20 yang disampaikan para wali kota adalah kita saling tukar pengalaman, karena solusi-solusi itu ada di kota-kota, dan semuanya punya terobosan," tegasnya.
Anies juga menyebut bahwa dalam pembahasan yang digelar beberapa waktu lalu bersama para wali kota anggota U20, terdapat perdebatan terkait pendidikan. Anies mengatakan, ada wali kota yang menilai bahwa ketika pandemi kembali, para peserta didik tidak perlu belajar dari rumah. Sebaliknya, kata Anies, ada pula wali kota yang menilai bahwa anak-anak mesti belajar dari rumah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: