Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa kota menjadi salah satu entitas yang siap mengeksekusi gagasan yang lahir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali nanti. Oleh sebab itu, menurutnya, narasi besar dari gagasan tersebut diimplementasikan melalui pertemuan U20 yang digelar di Jakarta.
"Kota-kota itu adalah level entitas yang siap mengeksekusi gagasan. Kan di level nasional mungkin gagasannya, narasinya, narasi besar tapi level untuk mengimplementasikannya itu ada di kelompok ini, yang Urban 20 (U20) ini," kata Ridwan Kamil dalam konferensi persnya, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Hadapi Tantangan di Era Urban, Anies Baswedan Ajak Anggota U20 Percepat Pemulihan
Ridwan Kamil membeberkan tiga poin penting yang dibahas dalam pertemuan U20, di antaranya infrastruktur kesehatan di wilayah perkotaan. Krisis iklim menjadi salah satu poin utama dalam pembahasan U20.
"Poin nomor dua, dunia makin panas aksinya apa? Contoh Jawa Barat, hilang 700 hektar di Bekasi-Subang, sudah jadi air laut. Nggak bisa diselesaikan oleh kabupaten/kota sendiri, apa aksinya dari pusat?" katanya.
Poin penting ketiga adalah tantangan di era digital yang dinilai telah menghilangkan 80 juta lapangan pekerjaan. Kendati demikian, menurut Ridwan Kamil, digitalisasi juga menghasilkan 100 juta lapangan pekerjaan baru. Ia mempertanyakan kesiapan masyarakat untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Kebijakannya kan ada di pemerintah pusat, Kemendiknas-nya seperti apa. Nah kota-kota ini menunggu komando setelah dari Bali itu untuk dieksekusi langsung dalam satu gerakan. Sehingga kota-kota menjadi percontohan paling cepat hasil dari G20," jelasnya.
Senada dengan Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memaparkan dalam pertemuan U20 di Jakarta, menghasilkan tiga poin penting, di antaranya menyoal recovery ekonomi dan sosial pada masyarakat yang berkeadilan, meningkatkan fasilitas transisi penggunaan energi berkelanjutan dan kesetaraan akses mobilitas yang ramah lingkungan, serta menyiapkan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tantangan jaman di dunia kerja.
"Pertama adalah penting investasi di bidang kesehatan dan perumahan rakyat sebagai bagian dari recovery ekonomi dan recovery sosial yang berkeadilan. Kemudian kedua, perlunya untuk memfasilitasi transisi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan dan juga perlunya kesetaraan akses untuk mobilitas yang berkelanjutan atau ramah lingkungan, dan ketiga pentingnya menyiapkan pendidikan dan pelatihan untuk masa depan pekerjaan agar semua orang mendapatkan kesempatan yang sama di dunia pekerjaan itu garis besar yang kita putuskan," jelasnya.
Baca Juga: Menjadi Tuan Rumah U20, Ini Akan Menjadi Puncak Kepemimpinan Jakarta
Selain itu, Anies juga menegaskan bahwa kota bukan hanya menjadi sumber permasalahan urban terjadi. Tetapi, perkotaan juga sekaligus menjadi tempat digagasnya inovasi kreatif yang mampu menjawab segala tantangan pada masyarakat urban.
"Jangan hanya melihat kota sebagai tempat di mana di situ berkumpul masalah. Tapi juga kota di situlah berkumpul solusi. Karena itu kenapa pertemuan G20, yang disampaikan para wali kota, adalah kita saling tukar pengalaman, karena solusi-solusi itu ada di kota-kota, dan semuanya punya terobosan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: