Razikin pun mengutuk aksi fitnah yang dilakukan Faizal Assegaf kepada Erick Thohir dengan fitnah yang tidak mendasar, padahal Faizal Assegaf sendiri adalah aktivis 98 dan dia orang yang paham hukum, namun dia hanya mendengar informasi dari orang lain dan informasi itupun tak benar.
“Saya kutuklah fitnah Faizal Assegaf itu, saya tidak pada barisan pengutuk Faisal hanya saja kita sangat sesalkan apa yang dilakukan Faizal Assegaf yang selama ini dia sangat kritis, katanya aktivis 98, dia juga advokat. Kan advokat bicara hukum, bicara fakta, bicara data tidak asal bunyikan, apalagi misalnya informasi yang dia dapat itu didengar dari diskusi Kamarudin Simanjuntak,” jelasnya.
Baca Juga: Ada Kepentingan Politik, Pantas Faizal Assegaf Lancarkan Serangan ke Erick Thohir
Lebih jauh Razikin, informasi awal yang sebenarnya dimana Kamarudin Simanjuntak dalam diskusi tidak pernah satu kalipun menyebut kata Pak Erick Thohir, atau yang menjurus kepada personal Erick Thohir tetapi yang dikritik disana adalah dugaan soal dana Taspen Rp 300 triliun.
Sedangkan soal dana Taspen, lanjut Razikin, sudah dijelaskan oleh kuasa hukum PT Taspen bahwa itu tidak benar dan sudah di audit periodik oleh BPK bahwa tidak ada penyalahgunaan di Taspen.
“Tapi Faizal Assegaf melakukan, mengutip itu kemudian menambah. Faizal Assegaf sekarang beralibi bahwa itu dia sebar bahwa tidak dia tambah, tapi nyatanya dia tambah sendiri itu persoalannya,” ungkapnya.
Aksi fitnah Faizal Assegaf ini, lanjut Razikin, sangat disayangkan, karena fitnah tersebut sangat berpengaruh pada keluarga Erick Thohir.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, Erick Thohir dan Ganjar Pranowo Bisa Buka Lebar Peluang PAN
“Jadi poin saya, kita sangat sayangkan itu kemudian kita juga bisa memahami posisi psikologis Pak Erick dan keluarga besarnya, tidak sebagai menteri BUMN. Sebetulnya saya lebih melihat Pak Erick dalam sosok sebagai ayah dari anaknya, suami dari istrinya, kira-kira dalam konteks itulah secara pandang saya,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: