Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya lewat program padat karya tunai (PKT/cash for work) sudah menyerap tenaga kerja 23.648 orang hingga 30 Agustus 2022.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di Jakarta, kemarin. Untuk realisasi penyerapan keuangan program padat karya Ditjen Cipta Karya sudah sebesar 50,15% dari total anggaran Rp2,11 triliun atau senilai Rp1,05 triliun.
Sementara untuk pekerjaan fisik yang dilaksanakan seluruh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) telah mencapai 17,28%.
“Apabila kita bandingkan pada 28 Juni 2022, progress masih 2,71% dan fisik 0,51%, sehingga dalam waktu 2 bulan ini sudah dilakukan percepatan pelaksanaan dan diharapkan pada November 2022 dapat selesai semuanya,” kata Diana.
Pada tahun anggaran 2022, Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan kegiatan pembangunan MCK di pondok pesantren yang tersebar di 1.381 lokasi melalui pekerjaan bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik. Saat ini progress fisiknya sudah 17,24% dengan serapan tenaga kerja 3.700 orang.
Kegiatan padat karya bidang permukiman selanjutnya pembangunan TPS3R dilaksanakan di 106 lokasi dengan anggaran Rp63,6 miliar untuk menyerap 1.590 tenaga kerja. Saat ini sudah terserap 1.532 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan 57.64%.
Program PISEW ditargetkan menjangkau 450 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp225 miliar untuk 10 ribu tenaga kerja. Progres fisik saat ini sudah terlaksana 21,15% dengan serapan tenaga kerja sebanyak 3.729 orang.
Terakhir program kota tanpa kumuh (Kotaku) dilaksanakan di 331 lokasi dengan target 6.000 tenaga kerja. Saat ini progresnya sudah menyerap 1.187 tenaga kerja dengan capaian fisik 5,22%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: