Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komnas HAM Sebut Ada Dugaan Pelecehan Dilakukan Brigadir J, Anggota Keluarga Tantang dan Minta Rekaman CCTV

Komnas HAM Sebut Ada Dugaan Pelecehan Dilakukan Brigadir J, Anggota Keluarga Tantang dan Minta Rekaman CCTV Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menantang Komnas HAM untuk membuka bukti adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi. Ia mengatakan, di rumah Magelang pasti ada CCTV yang sudah merekam peristiwa tanggal 7 Juli, atau hari dimana Brigadir dituduh melakukan tindakan asusila. 

Ini adalah balasan keluarga Brigadir J setelah Komnas HAM merilis kesimpulan terkait penyelidikan kasus pembunuhan berencana yang menewaskan mantan ajudan Ferdy Sambo itu. 

Menurut Bibi Brigadir J, jika keponakannya dituduh melecehkan Putri Candrawathi, pastinya Komnas HAM bisa menunjukkan bukti atas adanya perbuatan itu.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Hasil Laporan Komnas HAM Tentang Kasus Ferdy Sambo Tidak Ada Nilai Pro Justitia, Apa Maksudnya?

“Kemarin penyidik kasus itu sudah diberhentikan (penyidikan dugaan pelecehan seksual), sekarang Komnas HAM seakan penyidik, silahkan tunjukkan bukti. 

“Gak mungkin di situ gak ada CCTV kan, perlu dibuka,”katanya

Ia berani menantang Komnas HAM untuk menunjukkan bukan tanpa alasan. Roslin meyakini keponakannya tak mungkin melakukan tindakan asusila terhadap PC yang merupakan istri atasannya. 

Baca Juga: Simak! Ini 5 Kesimpulan yang Dikeluarkan Komnas HAM atas Kasus Pembunuhan Berencana yang Menewaskan Brigadir J

Apalagi Brigadir Yosua sudah menganggap PC sebagai orang tua sendiri. Demikian halnya PC yang menganggap Yosua sebagai anak. Keluarganya juga hafal betul bagaimana kedekatan PC dengan Yosua seperti ibu dan anak. 

Di antara buktinya, Putri pernah membagikan foto Yosua sedang menyetrika baju keluarganya ke keluarga Yosua. 

“Kami tahu sifat anak kamu dari kecil. Kami minta seterang-terangnya saja dibuka, kalau ada tunjukkan bukti yang akurat, itu yang kami minta,”katanya

Baru-baru ini, pasca rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J di tiga rumah Ferdi Sambo, Komnas HAM kembali mengungkit soal adanya dugaan pelecehan seksual terhadap PC. 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, pada 7 Juli 2022 pukul 00.00 Wib,  ada perayaan Ultah pernikahan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi. Di hari yang sama, katanya, terjadi dugaan kekerasan seksual terhadap PC. 

Baca Juga: Terungkap! Komnas HAM Sebut Ada Perintah untuk Mencuci Baju Brigadir J, Ternyata Oh Ternyata...

“FS saat yang sama tidak berada di Magelang,”katanya

Ia juga menyebut ada ancaman ke Brigadir J saat S dan KM membantu Putri Candrawathi masuk ke kamar pasca terjadinya kekerasan seksual. 

Pernyataan Komnas HAM ini tentunya berseberangan dengan hasil penyelidikan Bareskrim yang tak menemukan adanya dugaan pelecehan seksual dalam perkara itu. Sehingga kasus itu dihentikan penyidikannya. 

Baca Juga: Sudah Sampaikan Kesimpulan dan Rekomendasi Terkait Kasus Ferdy Sambo, Komnas HAM Nyatakan Tugas Mereka Sudah Selesai

Namun Komnas HAM tak menyebutkan bukti apa yang diperoleh pihaknya sehingga berkesimpulan ada dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo. 

Pernyataan Komnas HAM ini juga kembali ‘melukai’ hati  keluarga Brigadir J yang sempat lega atas penghentian penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan almarhum kepada majikannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: